Jum'at, 03/05/2024 04:32 WIB

Rusia Ancam Lituania atas Pembatasan Barang ke Kaliningrad

Rusia ancam Lituania atas pembatasan barang ke Kaliningrad.

Seorang petugas bea cukai Rusia bekerja di pelabuhan komersial di Baltiysk, wilayah Kaliningrad, Rusia (File: Vitaly Nevar/Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia menuntut Lituania pencabutan segera pembatasan pada transit kereta api barang-barang yang disetujui Uni Eropa ke Kaliningrad, wilayah Rusia yang berbatasan dengan Lituania dan Polandia.

Berada di antaranya Uni Eropa dan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Polandia dan Lithuania, Kaliningrad menerima pasokan dari Rusia melalui jalur kereta api dan gas melalui Lithuania.

Pekan lalu, negara Baltik Lituania mengumumkan akan melarang transit kereta api barang yang dikenakan sanksi Uni Eropa dari daratan Rusia ke Kaliningrad. Larangan tersebut, mencakup batu bara, logam, bahan konstruksi, dan teknologi canggih.

"Jika dalam waktu dekat transit kargo antara wilayah Kaliningrad dan seluruh wilayah Federasi Rusia melalui Lithuania tidak dipulihkan sepenuhnya, maka Rusia berhak mengambil tindakan untuk melindungi kepentingan nasionalnya," kata Kemenlu Rusia dalam sebuah pernyataan.

Kemenlu Rusia mengatakan telah memanggil kuasa usaha Lithuania di Moskow untuk memprotes tindakan provokatif dan secara terbuka bermusuhan. Sebelumnya pada Senin, Kremlin mengatakan keputusan Lithuania belum pernah terjadi sebelumnya dan melanggar semua yang ada.

"Situasinya lebih dari serius dan membutuhkan analisis yang sangat mendalam sebelum merumuskan tindakan dan keputusan apa pun," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan.

Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis membela langkah tersebut dan mengatakan negaranya hanya menerapkan sanksi yang dijatuhkan oleh UE, di mana Uni Eropa menjadi anggotanya.

Ia mengatakan langkah-langkah itu diambil setelah berkonsultasi dengan Komisi Eropa dan di bawah pedomannya. "Barang yang dikenai sanksi (akan) tidak lagi diizinkan untuk transit di wilayah Lithuania," tambah Landsbergis.

Kepala kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan, Vilnius mengikuti sanksi Uni Eropa. "Lithuania tidak mengambil pembatasan nasional sepihak dan hanya menerapkan sanksi Uni Eropa," kata Borrell setelah pertemuan para Menteri Luar Negeri Uni Eropa.

Gubernur Kaliningrad Anton Alikhanov mengatakan, Kemenlu Rusia juga akan memanggil duta besar Uni Eropa untuk Moskow atas larangan tersebut. "Ini, tentu saja, situasi yang dapat diselesaikan dengan cara diplomatik," kata Alikhanov di televisi Rusia, Senin.

"Setahu saya, besok (Selasa) Marcus Ederer, duta besar Uni Eropa untuk Rusia, akan dipanggil ke kementerian luar negeri…. dan dia akan diberitahu tentang kondisi yang sesuai di sini," tambahnya.

Alikhanov mengatakan larangan Lituania akan mempengaruhi sekitar 50 persen dari semua impor ke wilayah tersebut.

Larangan itu dikonfirmasi pada hari Jumat oleh cabang kargo dari layanan kereta api negara Lithuania dalam sebuah surat kepada klien setelah klarifikasi dari Komisi Eropa tentang mekanisme penerapan sanksi.

Mendesak warga untuk tidak melakukan pembelian panik, Alikhanov mengatakan dua kapal sudah mengangkut barang antara Kaliningrad dan Saint Petersburg, dan tujuh lagi akan beroperasi pada akhir tahun. "Feri kami akan menangani semua kargo," katanya, Sabtu.

Kemenlu Lithuania menekankan bahwa perjalanan penumpang dan perdagangan barang-barang non-sanksi tidak akan terpengaruh oleh larangan tersebut.

"Transit penumpang dan barang #EU non-sanksi ke wilayah #Kaliningrad melalui wilayah #Lithuania terus berlanjut tanpa gangguan," kata kementerian itu di Twitter.

Rumah bagi markas besar armada laut Baltik Rusia, eksklave itu direbut dari Nazi Jerman oleh Tentara Merah pada April 1945 dan diserahkan ke Uni Soviet setelah Perang Dunia II.

Sumber: Aljazeera

KEYWORD :

Transit Kereta Api Rusia Kaliningrad Polandia dan Lithuania




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :