Jum'at, 03/05/2024 02:39 WIB

Politisi Republik Gelisah Kebijakan Lingkungan Donald Trump

Whitman memperingatkan bahwa apabila Trump menghapus kebijakan perlindungan lingkungan, masa depan dunia akan dipertaruhkan.

Christine Todd Whitman

New York - Tak lama Donald Trump dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat menggantikan Barack Obama. Namun, politisi dari pendukungnya, Partai Republik justru merasa gelisah dengan terpilihnya Trump.

Adalah Christine Todd Whitman yang khawatir akan masa depan lingkungan manakala Donald Trump menjabat Presiden Amerika Serikat. Dia  yang mengepalai Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) saat George W Bush menjabat, menuding Trump mengabaikan sains.

Baca Juga : 10 Pernyataan Kontroversial Donald Trump

"Saya merasa sangat khawatir bahwa tampaknya ada sikap abai terhadap sains mengenai perlindungan lingkungan. Saya amat risau akan masa depan keluarga saya dan segenap keluarga di dunia karena alam tidak pernah mematok perbatasan geopolitik dan apa yang sebuah negara lakukan akan mempengaruhi negara lain," kata Whitman dilansir bbc.

Whitman memperingatkan bahwa apabila Trump menghapus kebijakan perlindungan lingkungan, masa depan dunia akan dipertaruhkan.  Kebijakan lingkungan Trump belum jelas, namun staf Trump sudah berbicara tentang mendorong produksi batubara, membuka jaringan pipa minyak yang baru, dan membuka area pertambangan di cagar alam, atau mengebor minyak di Arktik.

Baca Juga : Donald Trump Ancam Perdamaian Dunia

Whitman menuding Trump telah mengkhianati warisan konservasi yang disusun figur-figur Partai Republik terdahulu, seperti George Bush Senior yang menandatangani Konvensi Kerangka Kerja PBB di Rio pada 1992 dan Richard Nixon yang mendirikan EPA.

"Konservasi secara inheren adalah konservatif. Saya harap saya terbukti salah mengenai Trump, tapi dia memiliki begitu banyak multijutawan dari industri minyak di kabinetnya. Kami ingin mendapat energi dan menjadi negara yang mandiri dalam energi, tapi masalahnya lakukanlah dengan cara seimbang demi melindungi kesehatan dan lingkungan. Tapi dalam pandangan Trump itu mungkin tidak masuk perhitungan," kata Whitman.

Pilihan Trump untuk mengisi jabatan menteri telah membangkitkan kerisauan sejumlah ilmuwan. Kandidat untuk Menteri Energi adalah mantan Gubernur Texas, Rick Perry, yang di masa lalu pernah menyerukan penghapusan Departemen Energi.

Calon untuk menjabat kepala EPA adalah Scott Pruitt, yang ingin menghapuskan program energi hijau yang berhubungan dengan ikrar AS untuk memangkas emisi CO2. Lalu, kandidat Menteri Luar Negeri adalah Rex Tillerson, bos perusahaan Exxon Mobil, yang sedang diselidiki atas tuduhan mengecoh pandangan para pemegang saham mengenai risiko perubahan iklim.

KEYWORD :

Kebijakan Trump Christine Todd Whitman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :