Sabtu, 11/05/2024 20:01 WIB

Tiga Kasus Baru Cacar Monyet Terdeteksi di UEA

Tiga kasus baru cacar monyet terdeteksi di UEA

Telapak tangan pasien kasus cacar monyet dari Lodja, sebuah kota yang terletak di dalam Zona Kesehatan Katako-Kombe, terlihat selama penyelidikan kesehatan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1997. Brian W.J. Mahy/CDC/Handout via REUTERS

JAKARTA, Jurnas.com - Tiga kasus baru cacar monyet (monkeypox) telah terdeteksi di Uni Emirat Arab (UEA). Hal itu dikonfirmasi Kementerian Kesehatan dan Pencegahan (MoHAP) negara itu pada Minggu (29/5).

Kantor berita resmi WAM melaporkan, kasus pertama terdeteksi pada Selasa (24/5) ketika seorang pelancong dari negara Afrika barat ditemukan membawa penyakit itu.

MoHAP memperingatkan anggota masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap penyakit, yang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Cacar monyet dapat menyebar melalui transmisi cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi, atau melalui bahan yang mereka sentuh seperti pakaian atau sprei, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat (AS).

Hal ini juga dapat ditularkan dari ibu ke bayi dalam kandungan.

"UEA telah memperkenalkan langkah-langkah kuat untuk mencegah penyebaran penyakit," kata MoHAP.

Pasien akan menjalani isolasi penuh di rumah sakit sampai sembuh, dan siapa pun yang pernah melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi akan dikarantina di rumah selama tidak kurang dari 21 hari.

Kesehatan mereka yang terinfeksi cacat monyet akan dipantau secara ketat selama masa isolasi.

Sejumlah kecil orang di seluruh dunia telah terinfeksi oleh penyakit ini dalam beberapa minggu terakhir, yang lebih sering ditemukan di Afrika.

Sebanyak 257 kasus penyakit itu telah dikonfirmasi di seluruh dunia pada hari Minggu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Gejalanya meliputi sakit kepala, demam, nyeri otot, kelelahan, dan luka khas pada kulit. Kebanyakan orang yang terkena penyakit ini biasanya sembuh dalam beberapa minggu, tetapi memiliki tingkat kematian sekitar 10 persen.

Sumber: Alarabiya News

KEYWORD :

Cacar Monyet Monkeypox Uni Emirat Arab




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :