Sabtu, 27/04/2024 00:37 WIB

Sumbang Rumah Ke Keluarga Korban Trisakti, Adian: Hormat untuk Kepedulian Erick Thohir

Walau saya dan Erick Thohir kerap berbeda, tapi saya sebagai Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) ikut mengucapkan salut, hormat dan terima kasih atas kepedulian Menteri Erick Thohir yang memberikan rumah untuk empat keluarga korban Trisakti.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kemeja hitam) saat menyerahkan bantuan rumah untuk keluarga korban Trisakti. (Foto: Dok. Pribadi For Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Mantan aktivis 98 yang kini menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu salut dengan langkah Menteri BUMN Erick Thohir memberikan rumah untuk keluarga korban Mei 1998.

“Walau saya dan Erick Thohir kerap berbeda, tapi saya sebagai Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) ikut mengucapkan salut, hormat dan terima kasih atas kepedulian Menteri Erick Thohir yang memberikan rumah untuk empat keluarga korban Trisakti,” kata Adian dalam keterangan resmi, Selasa (26/4).

Adian salut, setelah 24 tahun berlalu, Erick Thohir masih memberikan kepeduliannya kepada keluarga korban Trisakti. Terlebih Erick beserta jajaran BUMN dan Wadirut BTN juga mengundang para keluarga korban untuk ikut berbuka puasa bersama, kemarin.

Erick Thohir menyalami dan memeluk mereka satu per satu, lalu memegang tangan ibu-ibu korban untuk berdiri di sampingnya, dan selanjutnya Erick Thohir memberikan masing-masing keluarga sebuah rumah layak huni di wilayah yang dipilih sendiri oleh keluarga korban,” jelasnya.

Mantan pentolan Forum Kota ini menegaskan, rumah dari Erick Thohir tersebut, berapa pun harganya tentu tak akan pernah mampu mengganti nyawa. Namun, paling tidak Erick masih menunjukkan kepedulian terhadap para keluarga korban.

“Kepedulian Erick Thohir mungkin akan dinyinyiri dan dipandang negatif dengan beragam spekulasi. Namun, terlepas lupa jutaan orang, cibiran, dan spekulasi, tetapi perhatian itu menunjukan satu sikap, yakni Erick Thohir tidak lupa pada perjuangan Reformasi 98,” terangnya.

“Dia (Erick Thohir) tidak lupa pada pengorbanan mereka yang gugur di Trisakti. Dia tidak lupa pada derita keluarga korban. Kepedulian Erick Thohir adalah kata dalam tindakan yang menunjukan pada keluarga korban bahwa mereka tidak sendirian. Saya ikut mengucapkan salut, hormat, dan terima kasih atas atas kepedulian Menteri Erick Thohir yang memberikan rumah untuk empat keluarga korban Trisakti,” kata Adian menambahkan.

Dia menjelaskan, Reformasi 98, telah melahirkan putluhan partai politik (parpol), termasuk serikat pekerja nasional, sektoral maupun local. Ratusan media massa bermunculan, tanpa kekhawatiran dibredel.

Kepala daerah tidak lagi dipilih DPRD, tetapi langsung oleh rakyat. Pemilu legislatif serta pemilu presiden dan wakil presiden pun digelar langsung. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didirikan, Mahkamah Konstitusi (MK) dibentuk, dan adanya ketentuan pembatasan masa jabatan presiden.

“Sekian banyak perubahan dan kebebasan yang saat ini dinikmati oleh rakyat Indonesia,” ujar Adian.

Selain gempita buah Reformasi, Adian menuturkan di sudut sepi ada beberapa orangtua yang anaknya gugur ditembak di kampus Trisakti pada 12 Mei 1998.

“Tahukah kita bahwa ketika ada yang tertawa riang saat pelantikan jabatan, maka di saat yang sama, mata para ibu itu masih sembab dan terus berlinang. Saat ada pesta kemenangan gubernur, maka pada saat yang sama hati para ibu itu masih pedih berduka.” Kata Adian.

“Saat ratusan bupati dan ribuan anggota DPR dan DPRD dilantik dengan dandanan yang gagah atau cantik, maka pada saat yang sama bibir para ibu itu masih sering mengucap nama anaknya, sembari menciumi dan memeluk foto anak anak mereka. Yang berpesta, yang tertawa, yang berdandan mewah itu mungkin lupa bahwa semua bisa mereka nikmati, karena pengorbanan jiwa anak dari para ibu itu,” ucap Adian.

Adian mengatakan anak-anak muda pemberani korban Mei 98, gugur menjadi Pahlawan Reformasi. “Sejak 24 tahun lalu hingga hari ini tetesan darah mereka dinikmati oleh banyak orang dalam bentuk kebebasan dan terbukanya peluang bagi setiap orang tanpa perduli kaya atau miskin, tanpa perduli bangsawan atau bukan,” tandasnya.

 

KEYWORD :

Warta DPR Adian Napitupulu PDIP Menteri BUMN Erick Thohir Trisakti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :