Seorang penduduk lokal duduk di bangku di halaman yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 18 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
LVIV, Jurnas.com - Ukraina mengatakan Rusia telah memulai serangan baru yang diantisipasi di timur negara itu. Sejumlah ledakan dilaporkan di sepanjang garis depan serta serangan di wilayah lain.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia telah memulai "Pertempuran Donbas" di timur pada Senin (18/4) dan sebagian besar dari seluruh tentara Rusia sekarang fokus pada serangan ini.
"Tidak peduli berapa banyak pasukan Rusia yang mereka kirim ke sana, kami akan berjuang. Kami akan membela diri," kata Zelenskyy sebuah pidato video.
Kepala staf Zelenskyy, Andriy Yermak, menyebutnya "fase kedua perang" dan meyakinkan Ukraina bahwa pasukan mereka dapat menahan serangan. "Percayalah pada tentara kami, itu sangat kuat," katanya.
Media Ukraina melaporkan serangkaian ledakan, beberapa kuat, di sepanjang garis depan di wilayah Donetsk, dengan penembakan terjadi di Marinka, Slavyansk dan Kramatorsk.
Pejabat lokal Ukraina dan media lokal juga mengatakan ledakan terdengar di Kharkiv di timur laut Ukraina, Mykolaiv di selatan dan Zaporizhzhia di tenggara.
Reuters tidak segera dapat memverifikasi laporan tersebut.
Pejabat tinggi keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov, mengatakan pasukan Rusia berusaha menerobos pertahanan Ukraina di hampir seluruh garis depan wilayah Donetsk, Luhansk dan Kharkiv pada Senin pagi.
Didorong kembali oleh perlawanan Ukraina di utara, Moskow telah memfokuskan kembali serangan daratnya di dua provinsi timur yang dikenal sebagai Donbas, sambil meluncurkan serangan jarak jauh ke target lain termasuk ibu kota, Kyiv.
Donbas menjadi titik fokus kampanye Rusia untuk mengacaukan Ukraina, dimulai pada tahun 2014 ketika Kremlin menggunakan proxy untuk mendirikan dua republik rakyat separatis di negara bekas Soviet.
Donbas juga merupakan rumah bagi banyak kekayaan industri Ukraina, termasuk batu bara dan baja.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Invasi Rusia ke Ukraina Volodymyr Zelenskyy Donbas
