Jum'at, 26/04/2024 15:32 WIB

AS Komitmen Sediakan Ukraina Senjata Lawan Rusia

Pemerintahan Joe Biden akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina untuk mencegah Rusia merebut lebih banyak wilayah dan menargetkan warga sipil.

Seorang anggota layanan Ukraina memegang sistem rudal Javelin pada posisi di garis depan di wilayah utara Kyiv, Ukraina 13 Maret 2022. (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)

WASHINGTON, Jurnas.com - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan mengatakan, Paman Sam berkomitmen menyediakan Ukrain "senjata yang dibutuhkan" untuk mempertahankan diri melawan Rusia.

Sullivan mengatakan, pemerintahan Joe Biden akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina untuk mencegah Rusia merebut lebih banyak wilayah dan menargetkan warga sipil, serangan yang disebut Washington sebagai kejahatan perang.

"Kami akan menyediakan Ukraina senjata yang dibutuhkan untuk mengalahkan Rusia untuk menghentikan mereka mengambil lebih banyak kota dan kota tempat mereka melakukan kejahatan ini," kata Sullivan di ABC News This Week, seperti dikutip dari Reuters.

Terpisah di Meet the Press NBC News, Sullivan mengatakan, AS bekerja sepanjang waktu untuk mengirimkan senjata dalam negeri sendiri dan mengatur dan mengoordinasikan pengiriman senjata dari banyak negara lain.

"Senjata datang setiap hari, termasuk hari ini," kata Sullivan.

Pekan lalu, Gedung Putih menjelaskan, AS telah mengirimkan US$1,7 miliar atau sekitar Rp 24,4 triliun bantuan militer ke Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari. Pengiriman senjata termasuk rudal anti-pesawat Stinger dan anti-tank Javelin, serta amunisi dan pelindung tubuh.

Tetapi para pemimpin AS dan Eropa ditekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyediakan senjata dan peralatan yang lebih berat untuk menghadapi Rusia di wilayah timur negara itu, di mana Rusia diperkirakan akan meningkatkan upaya militernya.

Dalam kutipan wawancara dengan CBS News `60 Minutes yang tayang Minggu malam, Zelenskiy menyatakan skeptis bahwa AS akan mengirimkan senjata yang katanya dibutuhkan.

"Apakah Ukraina dapat mengalahkan serangan Rusia tergantung pada seberapa cepat kita akan dibantu oleh AS. Sejujurnya, apakah kita akan dapat bertahan tergantung pada ini," kata Zelenskiy.

"Saya memiliki kepercayaan 100 persen pada orang-orang kami dan pada angkatan bersenjata kami, tetapi sayangnya saya tidak memiliki keyakinan bahwa kami akan menerima semua yang kami butuhkan."

Pada  Jumat, para pejabat Ukraina mengatakan lebih dari 50 orang tewas dalam serangan rudal di sebuah stasiun kereta api di kota Kramatorsk di wilayah Donetsk, tempat ribuan orang berkumpul untuk mengungsi.

Invasi Rusia telah memaksa sekitar seperempat dari populasi 44 juta meninggalkan rumah mereka, mengubah kota menjadi puing-puing dan membunuh atau melukai ribuan orang.

Moskow berulang kali membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangga selatannya. Ukraina dan negara-negara Barat telah menolak ini sebagai dalih tak berdasar untuk perang.

Rusia pada hari Sabtu menunjuk seorang jenderal baru untuk memimpin pasukannya di Ukraina, Aleksandr Dvornikov, yang memiliki pengalaman militer yang signifikan di Suriah.

Dengan latar belakang itu, Sullivan mengatakan, Rusia mengharapkan Dvornikov untuk mengizinkan lebih banyak kebrutalan terhadap penduduk sipil Ukraina.

Perwakilan Republik AS Liz Cheney, berbicara di State of the Nation CNN, mendesak pemerintah Biden untuk memberi Ukraina senjata ofensif seperti tank dan pesawat serta sistem pertahanan seperti rudal anti-tank dan anti-pesawat.

"Saya pikir kita perlu melakukan semua yang Zelenskiy katakan dia butuhkan saat ini, mengingat pertempuran luar biasa yang telah mereka lakukan," katanya.

Sebuah jajak pendapat CBS News yang dirilis padi Minggu menunjukkan dukungan luas di antara orang Amerika untuk mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.

Menurut jajak pendapat, yang dilakukan pekan lalu ketika berita serangan Rusia terhadap warga sipil terungkap, 72 persen dari mereka yang disurvei mendukung pengiriman lebih banyak senjata, sementara 78 persen mendukung sanksi ekonomi terhadap Rusia.

KEYWORD :

Jake Sullivan Pengiriman Senjata Ofensif Invasi Rusia ke Ukraina Kejahatan Perang Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :