Kamis, 02/05/2024 22:11 WIB

Joe Biden Sebut Putin Tidak Bisa Tetap Berkuasa

 Biden tidak menyerukan perubahan rezim di Rusia melainkan Putin tidak dapat diizinkan untuk menjalankan kekuasaan atas tetangganya atau wilayahnya.

Reaksi Presiden AS Joe Biden saat menyampaikan pidato di atas panggung selama pertemuan di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1 November 2021. (Foto: AFP/Brendan Smialowski)

Warsawa, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan, pemimpin Rusia Vladimir Putin tidak dapat tetap berkuasa. Ia mendorong negara-negara demokrasi dunia untuk bersatu mendukung Ukraina.

"Demi Tuhan, orang ini tidak bisa tetap berkuasa," kata Biden kepada kerumunan di Warsawa setelah mengutuk perang selama sebulan Putin di Ukraina, dikutip dari Reuters, Minggu (27/3).

Kremlin tak menerima pernyataan Biden tersebut dengan mengatakan AS tidak memiliki wewenang dalam masalah ini. "Itu bukan Biden untuk memutuskan. Presiden Rusia dipilih oleh Rusia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Pejabat Gedung Putih kemudian menjelaskan, Biden tidak menyerukan perubahan rezim di Rusia melainkan Putin tidak dapat diizinkan untuk menjalankan kekuasaan atas tetangganya atau wilayahnya.

Pernyataan Biden di Warsawa datang setelah tiga hari pertemuan di Eropa dengan G7, Dewan Eropa dan sekutu NATO dan kira-kira pada saat yang sama ketika roket menghantam kota Lviv di Ukraina barat, 60 km (37 mil) dari perbatasan Polandia.

Dalam pidatonya, Biden juga membandingkan perlawanan Ukraina terhadap invasi Rusia dengan pertempuran untuk kebebasan anti-Soviet dan mengatakan dunia harus bersiap untuk perjuangan panjang ke depan.

"Dalam pertempuran ini kita harus memiliki pandangan yang jernih. Pertempuran ini juga tidak akan dimenangkan dalam beberapa hari, atau bulan," kata Biden. "Kita harus berkomitmen sekarang, untuk berada dalam pertarungan ini untuk jangka panjang."

Ia juga menyebut konflik di Ukraina sebagai kegagalan strategis bagi Moskow dan menegur Putin atas klaimnya bahwa invasi tersebut bertujuan untuk menghilangkan Nazi Ukraina. "Kami mendukung Anda," katanya kepada Ukraina.

Biden juga memperingatkan Rusia untuk tidak bergerak seinci dari wilayah NATO. Ia menegaskan, akan ada kewajiban suci berupa pertahanan kolektif dari negara yang tergabung anggota aliansi NATO.

"Kremlin ingin menggambarkan perluasan NATO sebagai proyek kekaisaran yang bertujuan untuk mengacaukan Rusia," kata Biden. "NATO adalah aliansi pertahanan yang tidak pernah mencari kehancuran Rusia."

Sebelumnya pada hari Sabtu, tak lama setelah bertemu dengan para pengungsi Ukraina, Biden menyebut Putin sebagai "tukang daging".

 

KEYWORD :

Joe Biden Amerika Serikat Invasi Rusia ke Ukraina Vladimir Putin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :