Rabu, 15/05/2024 11:39 WIB

Sidang IPU Bali Konsisten Terapkan "Green Agenda"

DPR RI akan menjadi tuan rumah (host) dalam pelaksanaan Sidang dan Pertemuan Perkumpulan Parlemen Dunia (IPU Assembly and Meeting) ke-144 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 20-24 Maret 2022.

Kepala Biro Kerja Sama Antar Parlemen dan Organisasi Internasional Sekretariat Jenderal DPR RI Endah Tjahjani Dwirini Retnoastuti saat berbincang daring di kanal akun instagram @edukasiparlemen

Jakarta, Jurnas.com - DPR RI akan menjadi tuan rumah (host) dalam pelaksanaan Sidang dan Pertemuan Perkumpulan Parlemen Dunia (IPU Assembly and Meeting) ke-144 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 20-24 Maret 2022.

Kepala Biro Kerja Sama Antar Parlemen dan Organisasi Internasional Sekretariat Jenderal DPR RI Endah Tjahjani Dwirini Retnoastuti menjelaskan, selama empat hari pelaksanaan IPU tersebut, akan berkomitmen menerapkan agenda yang berpihak pada alam atau disebut dengan Green Agenda.

Hal ini, menurut Endah, sejalan dengan tema IPU kali ini yaitu Getting to Zero Mobilizing Parliament to Act on Climate Change. “Oleh karena sesuai tema ini juga kita akan mengadakan beberapa kegiatan terkait dengan Green Agenda,” jelas Endah saat berbincang daring di kanal akun instagram @edukasiparlemen, Senin (7/3).

Misalnya, di momentum IPU ini akan mengundang aktivis sosial bernama Melati dan Isabel Wijsen atas kontribusinya yang selama enam tahun berhasil membuat gerakan mengurangi sampah plastik dunia melalui gerakan ‘Bye-Bye Plastic Bag’. Dua kakak-beradik asal Bali itu telah aktif menggerakkan massa agar tidak menggunakan plastik sekali pakai. Mereka kini telah memiliki 50 tim yang tersebar di seluruh dunia.

“Mereka sering diundang di berbagai konferensi intrnasional. Karena itu, akan kita undang untuk wakili pemuda Indonesia untuk bicara tentang Green Agenda di IPU ini. Melati ini akan bersandingan dengan tokoh-tokoh dunia, dan itu kan sangat membanggakan untuk Indonesia,” ujar Endah.

Selain itu, selama pelaksanaan IPU tersebut, para delegasi dari berbagai negara juga akan dikurangi mobilitasnya yang dapat menghasilkan emisi karbon, seperti penggunaan bus. Sehingga, para delegasi akan didorong lebih banyak berjalan kaki untuk menikmati udara di Bali.

“Kita juga akan kurangi penggunaan kertas secara besar-besaran. Jadi kita kembangkan aplikasi yang kita namakan IPU Event App. Jadi selama sidang semua informasi tidak ada lagi kertas selama dibutuhkan, karena sudah ada di aplikasi,” ujar Endah.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan jumlah peserta yang akan hadir diperkirakan sekitar 1500 orang.

“Pertemuan terakhir di Madrid itu dihadiri oleh 1200 orang, terdiri dari 179 negara atau pimpinan parlemen bersama delegasinya. Sampai dengan tadi malam, delegasi-delegasi dari 87 negara sudah mengkonfirmasi untuk berpotensi hadir. Tentu ini berkaitan dengan bagaimana handling kita, terutama dalam pelaksanaan dan protokol kesehatan sehingga mereka make sure perjalanan dari negara masing-masing menuju Bali itu tidak terlalu rumit," jelas Indra di Bali, Rabu (2/3/2022) lalu.

KEYWORD :

IPU Bali Green Agenda Sekjen DPR Parlemen Internasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :