Minggu, 05/05/2024 08:26 WIB

Kota Kherson Jatuh ke Tangan Pasukan Rusia

Pasukan Rusia terus bergerak mengambil alih wilayah di Ukraina, ketika perang memasuki hari ketujuh. Kota Kherson menjadi kota terbaru yang jatuh ke tangan militer Rusia.

Kendaraan militer Rusia melaju di jalan saat Rusia membuat penguatan militer dan logistik baru sebanyak 30 kendaraan ke titik-titik militernya di Kamisli di Kamisli, Suriah pada 14 September 2020. [Samer Uveyd - Anadolu Agency]

Kyiv, Jurnas.com - Pasukan Rusia terus bergerak mengambil alih wilayah di Ukraina, ketika perang memasuki hari ketujuh. Kota Kherson menjadi kota terbaru yang jatuh ke tangan militer Rusia.

Dalam sebuah pesan yang diposting ke Facebook pada Rabu (2/3), Wali Kota Kherson, Igor Kolykhaev menulis bahwa "ada pengunjung bersenjata di dewan kota hari ini", sebagaimana dikutip dari BBC pada Kamis (3/3).

Dia mengatakan kepada pasukan "kami tidak memiliki Angkatan Bersenjata Ukraina di kota itu, hanya warga sipil dan orang-orang yang menginginkannya untuk tinggal di sini!".

Kolykhaev menulis bahwa pasukan Moskow telah memberlakukan jam malam dari pukul 20.00 hingga 06.00 waktu setempat, dan mengatakan mobil dengan makanan, obat-obatan dan beberapa persediaan lainnya akan diizinkan memasuki kota.

Dia menambahkan bahwa mobil di dalam kota harus mengemudi dengan kecepatan "minimal", dan pejalan kaki dilarang bergerak dalam kelompok lebih dari dua orang.

"Sejauh ini begini. Bendera Ukraina di atas kita. Dan untuk menjaganya tetap sama, persyaratan ini harus dipenuhi. Saya belum punya hal lain untuk ditawarkan," kata Kolykhaev.

Pada Rabu malam, sebuah ledakan terjadi di dekat stasiun kereta api pusat Kyiv, yang disebabkan oleh puing-puing dari rudal jelajah yang ditembakkan pertahanan udara Ukraina.

Penasihat Keementerian Dalam Negeri, Anton Herashchenko, mengunggah di Facebooknya, bahwa puing-puing menabrak pipa pemanas, menyebabkan ledakan.

Namun dia mengatakan jika rudal itu mengenai pusat Kyiv, korban dan kerusakan akan sangat mengerikan. Herashchenko tidak mengatakan apakah ada korban luka akibat ledakan itu.

KEYWORD :

Rusia Ukraina Kota Kherson Igor Kolykhaev




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :