Jum'at, 26/04/2024 20:22 WIB

Kemdikbudristek Gandeng PT INKA Riset Kendaraan Listrik

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam dan Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, pada Selasa (1/3).

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdikbud, Nizam (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Ditjen Diktiristek menggandeng PT Industri Kereta Api (PT INKA), untuk mengembangkan riset dan inovasi kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam dan Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, pada Selasa (1/3).

Ruang lingkup dalam kerja sama ini meliputi: peningkatan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan perguruan tinggi dalam mengembangkan riset dan inovasi kendaraan listrik; berbagi sumber daya dalam pengembangan kendaraan listrik: fasilitasi program Magang Bersertifikat sebagai bagian dari program Kampus Merdeka dalam rangka pengembangan diri mahasiswa melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan dengan pembelajaran langsung di tempat kerja mitra magang.

Juga, fasilitasi kolaborasi dan sinergi perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri dalam rangka membangun ekosistem reka cipta yang dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan dari kalangan akademik ataupun masyarakat secara umum.

Plt. Dirjen Diktiristek Nizam menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan upaya pihaknya menggandeng mitra industri, agar dapat berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam membangun riset dan pengembangan khususnya di bidang kendaraan listrik.

Hal ini dilakukan karena investasi untuk riset dan pengembangan sangatlah mahal, sementara itu terdapat 300 ribu dosen yang memiliki kewajiban untuk melakukan penelitian. Untuk itu, melalui kerja sama ini,  diharapkan dapat  dimanfaatkan bersama-sama untuk melakukan riset dan pengembangan.

"Melalui kolaborasi itu, pemerintah tidak hanya menyediakan fasilitas di perguruan tinggi untuk dimanfaatkan oleh mitra industri, tapi juga menyediakan pendanaan pendamping (matching fund). Hal ini dilakukan  untuk mengakselerasi riset dan pengembangan di perguruan tinggi yang dimanfaatkan oleh industri," terang dia.

Nizam juga menilai pelaksanaan kolaborasi ini merupakan suatu bentuk implementasi yang ideal dari tridarma perguruan tinggi, karena banyak dosen perguruan tinggi yang mengambil sabbatical leave di industri kendaraan listrik.

Jadi, para dosen yang terlibat dalam pengembangan bus listrik merah putih untuk G20 secara penuh waktu berada di PT INKA. Dalam hal ini mereka tetap dihargai seperti di kampus, karena tetap menerapkan tridarma perguruan tinggi dengan mengajar mahasiswa yang mengikuti program magang bersertifikat di PT INKA, melakukan riset dan pengembangan sekaligus melakukan program pengabdian masyarakat.

"Kolaborasi dengan PT INKA ini juga bisa menjadi tempat belajar bagi 100 mahasiswa yang mengikuti program magang bersertifikat. Nantinya, mereka dapat menjadi calon insinyur yang merupakan core engineer untuk membangun industri kendaraan listrik di Indonesia. Semoga kolaborasi antara INKA dan perguruan tinggi yang akan terlibat di dalam kegiatan ini akan betul-betul menghasilkan SDM unggul dan inovasi yang berguna bagi bangsa dan negara," tutur Nizam.

Budi Noviantoro turut menuturkan kerja sama ini sebagai upaya mengembangkan riset dan inovasi, terlebih dalam hal kendaraan listrik baik secara produk maupun sumber daya yang terlibat. Sebagai bentuk dari program Kampus Merdeka, PT INKA tentunya mendukung penuh, mengingat kegiatan ini dapat meningkatkan sinergi pendidikan tinggi terhadap dunia industri.

"PT INKA PERSERO mendukung penuh dalam memberikan fasilitas baik fisik, kata maupun informasi yang diperlukan untuk mendukung program tersebut. Ini adalah langkah pertama, dan kalau boleh kami masih punya program Kereta Cepat Merah Putih di mana kami melibatkan semua perguruan tinggi di Jawa untuk membantu INKA dalam mengembangkan Kereta Cepat Merah Putih. Kami juga dibantu untuk merealisasikan bahwa Indonesia mampu," tegas dia.

KEYWORD :

Ditjen Diktiristek Nizam PT INKA Kendaraan Listrik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :