Sabtu, 27/04/2024 03:21 WIB

BPKP Nilai Tata Kelola Perusahaan AP II Sangat Baik

Hasil penilaian ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak hingga AP II dapat menerapkan GCG dengan ketat dalam kondisi apa pun.

Salah satu bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Tangerang, Jurnas.com - Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan jika tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) di AP II masuk kategori sangat baik oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Hasil penilaian ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak hingga AP II dapat menerapkan GCG dengan ketat dalam kondisi apa pun.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak termasuk BPKP yang telah mendukung dan memberikan arahan untuk memperkuat sistem GCG di AP II. Kami sangat bersyukur bahwa di dalam kondisi penuh tantangan dampak dari pandemi COVID-19, AP II tetap dapat menerapkan GCG secara ketat,” kata Muhammad Awaluddin di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Ia menjelaskan pada Exit Meeting Assesment GCG AP II 2021, yang digelar 25 Februari 2022, BPKP memaparkan AP II mendapat skor 89,974 yang dikategorikan Sangat Baik.

Penilaian dilakukan terhadap sejumlah parameter penerapan GCG antara lain dalam Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan, Aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, Aspek Dewan Komisaris, Aspek Direksi dan Aspek Pengungkapan Informasi dan Transparansi.

“AP II percaya bahwa penerapan GCG dengan ketat merupakan kunci utama dalam membawa perusahaan untuk memberikan pelayanan kelas dunia di seluruh bandara yang kami kelola sehingga selalu sejajar dengan operator bandara kelas dunia lainnya,” ujarnya.

Ia mengungkapkan AP II telah menjalankan berbagai program guna memastikan GCG berjalan dengan baik. Program-program tersebut antara lain adalah membangun Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016 guna mengidentifikasi, mencegah dan Mengevaluasi risiko penyuapan.

Di samping itu, AP II juga telah memiliki sistem whistleblowing terintegrasi secara elektronik dengan KPK sebagai inisiatif pencegahan praktik korupsi. Sistem terintegrasi ini juga memperkuat sistem pencegahan pelanggaran yang sudah dimiliki AP II.

AP II juga telah menandatangani MoU dengan Direktorat Jenderal Pajak terkait Integrasi Data Perpajakan guna mendukung peningkatan penerimaan negara dari pajak serta memperkuat penerapan GCG.

Secara internal, AP II sejak tahun lalu memiliki unit Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi (SKAIT) guna memastikan kesinambungan dan keselarasan dalam menjalankan audit di lingkungan perseroan.

KEYWORD :

Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin BPKP GCG




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :