Ujian nasional (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) membuka kesempatan bagi satuan pendidikan yang belum mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada 2021 lalu.
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemdikbudristek, Sri Wahyuningsih menjelaskan, ANBK susulan dalam waktu dekat ini bertujuan untuk memotret kualitas pendidikan baik di satuan pendidikan maupun kolektif di pemerintah daerah.
"Tahun lalu masih banyak sekolah yang belum bisa mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer karena alasan demografi, belum mengikuti PTM 100 persen karena daerahnya masih PPKM level tinggi, tentunya ini sangat dimaklumi," kata Sri dalam webinar `Yuk, Verifikasi Data Kepesertaan ANBK 2021!` pada Kamis (24/2).
Hasil ANBK ini, lanjut Sri, akan direkap menjadi sebuah rapor pendidikan. Sehingga pemerintah daerah dapat menindaklanjuti kualitas dan mutu satuan pendidikan di daerahnya masing-masing.
"Harapannya, rapor pendidikan yang diterima oleh pemerintah daerah juga dapat diakses oleh satuan pendidikan tentunya menggunakan akun belajar.id," terang Sri.
Dalam kesempatan ini, Sri juga mengakui bahwa sarana dan prasarana masih menjadi kendala bagi pemerintah untuk menggelar ANBK. Beberapa sekolah kesulitan mengikuti ANBK karena ketiadaan komputer, sebab dalam USBN sebelumnya tidak mesnyaratkan penggunaan komputer. Walhasil, sekolah terpaksa meminjam ke sekolah lainnya yang memiliki komputer.
"Sehingga kami merasa bahwa tahun ini akan menjadi pengalaman pertama anak-anak kita mengikuti asesmen menggunakan komputer. Tantangannya begitu banyak, selain kesiapan sarana teknik di sekolah yang memang juga salah satu hal yang harus dipersiapkan, juga harus mendapatkan dukungan penuh baik pada tingkat satuan pendidikan maupun dan dinas pendidikan," tandas dia.
Asesmen Nasional Kemdikbudristek Sri Wahyuningsih ANBK 2021
