Kamis, 02/05/2024 23:17 WIB

Australia Siap Hadapi Peningkatan Kasus COVID-19

Tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu membantu membuat orang keluar dari rumah sakit.

Wisatawan menerima tes untuk penyakit coronavirus (COVID-19) di fasilitas pengujian pra-keberangkatan, ketika negara-negara bereaksi terhadap varian baru coronavirus Omicron, di luar terminal internasional di Bandara Sydney di Sydney, Australia, 29 November 2021. REUTERS/Loren Elliott

MELBOURNE, Jurnas.com - Para pejabat Australia pada Minggu (19/12) mengatakan tidak perlu membatasi perayaan Natal bahkan ketika infeksi COVID-19 baru meningkat di Sydney. Pasalnya, tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu membantu membuat orang keluar dari rumah sakit.

Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan yakin Australia tidak perlu mengikuti Belanda, yang telah menerapkan kembali penguncian ketat selama periode Natal dan Tahun Baru untuk mengekang penyebaran varian Omicron yang sangat menular.

"Kami akan memasuki musim panas, kami memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia dan keadaan yang sangat berbeda. Jadi kami tidak melihat itu kemungkinan situasi di Australia," kata Hunt kepada wartawan dalam konferensi media yang disiarkan televisi.

Belanda, katanya, telah menderita infeksi dan kematian yang jauh lebih tinggi daripada Australia selama pandemi dan sekarang berada di musim dingin yang dalam ketika kasus-kasus lebih mungkin meningkat tajam.

"Kami sangat siap dan orang-orang sangat ... terus melakukan pekerjaan luar biasa," kata Hunt, merujuk pada lebih dari 90 persen warga Australia berusia di atas 16 tahun yang telah divaksinasi lengkap.

Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, pada Minggu melaporkan 2.566 kasus baru, naik dari 2.482 pada Sabtu. Kasus dalam perawatan intensif tetap rendah pada 28, yang menurut Perdana Menteri negara bagian Dominic Perrottet "sangat positif".

Ditekan oleh wartawan tentang apakah negara sedang berpuas diri dalam menghadapi kasus yang meningkat, Perrottet mengatakan metrik kuncinya adalah jumlah kasus dalam perawatan intensif.

"Ini adalah waktu untuk tenang. Tetapi ini juga merupakan waktu yang penting untuk keluar dan mendapatkan suntikan booster Anda, karena vaksinasi telah menjadi kunci keberhasilan New South Wales," katanya.

Di negara bagian Victoria, infeksi baru turun menjadi 1.240 pada hari Minggu dari 1.504 sehari sebelumnya, dengan 81 kasus dalam perawatan intensif. Tasmania melaporkan tiga kasus baru.

Pejabat kesehatan mengatakan belum jelas pembagian antara kasus Omicron dan Delta di antara infeksi baru Australia.

Australia telah bernasib jauh lebih baik daripada negara-negara lain dalam pandemi setelah menutup perbatasannya pada Maret 2020, dengan sekitar 247.000 total kasus dan 2.142 kematian.

Sumber:  Reuters/CNA

KEYWORD :

Australia Kasus COVID-19 Varian Omicron Natal Greg Hunt




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :