Jum'at, 19/04/2024 10:23 WIB

Ilmuwan Australia Kumpulkan Fosil Leluhur Wombat Bergigi

Ahli paleontologi juga mengidentifikasi posum kuno bernama Chunia Pledgei, yang menurut mereka memiliki

Abdul, bayi Wombat berhidung berbulu, digendong oleh penjaganya selama sesi pemotretan di Kebun Binatang Taronga Sydney, 1 September 2005. (Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Leluhur wombat gemuk dengan gigitan kuat mengembara di Pedalaman Australia yang dulu subur sekitar 25 juta tahun yang lalu sambil mengunyah buah dan kacang, menurut fosil yang ditemukan oleh para ilmuwan Australia.

Sebuah tim ilmuwan dari Universitas Flinders mengumpulkan fosil yang ditemukan di Teritorial Utara Australia yang terpencil untuk mengungkap marsupial (hewan yang mempunyai kantong perut) yang telah lama punah bernama Mukupirna fortidentata.

Ahli paleontologi juga mengidentifikasi posum kuno bernama Chunia Pledgei, yang menurut mereka memiliki "gigi pemecah kacang yang aneh".

"Binatang aneh ini adalah anggota garis keturunan marsupial yang telah lama punah, tidak meninggalkan keturunan modern," kata Arthur Crichton, dari Laboratorium Paleontologi Universitas Flinders.

"Mempelajari tentang hewan-hewan ini membantu menempatkan kelompok wombat dan possum yang bertahan hidup saat ini dalam konteks evolusi yang lebih luas," sambung dia.

Fosil-fosil itu ditemukan di beberapa penggalian selama dekade terakhir, memungkinkan tim untuk merekonstruksi hewan purba di laboratorium.

Makhluk seperti wombat itu memiliki gigitan yang kuat, kemungkinan memakan buah-buahan dan kacang-kacangan yang keras, dan diperkirakan memiliki berat hingga 50 kilogram (110 pon), menjadikannya salah satu marsupial terbesar yang hidup pada saat itu.

Makhluk itu terkait dengan Mukupirna nambensis, ditemukan pada tahun 2020, kerabat raksasa yang akan mengerdilkan sebagian besar wombat saat ini.

Meskipun tidak jelas apa yang mendorong kepunahan binatang itu, ia menghilang selama periode perubahan iklim karena kawasan hutan purba di pusat Australia menjadi semakin gersang, kata Profesor Gavin Prideaux, direktur laboratorium paleontologi universitas tersebut.

"Sementara wombat sangat sukses selama periode berikutnya, mukupirnida tampaknya telah punah sebelum akhir Oligosen akhir (25-23 juta tahun lalu)," kata Prideaux.

Sedikit yang diketahui tentang posum awal dari keluarga Ektopondontidae karena itu adalah penemuan yang "sangat langka", tetapi ia memiliki wajah seperti lemur dengan "gigi yang sangat aneh," kata Crichton.

KEYWORD :

Australia Paleontologi Fosil Wombat Hewan Berkantong




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :