Kamis, 25/04/2024 13:00 WIB

Australia akan Larang TikTok di Perangkat Pemerintah

Perdana Menteri Anthony Albanese telah menyetujui larangan pemerintah atas penggunaan TikTok setelah selesainya peninjauan oleh Departemen Dalam Negeri.

Polisi sedang menyelidiki apakah dia memainkan Challenges mematikan di TikTok. (Foto: La Republica)

JAKARTA, Jurnas.com - Pemerintah Australia mengatakan akan menghapus TikTok dari semua perangkat milik pemerintah federal, mengikuti banyak negara lain di Barat yang melarang aplikasi video milik China karena masalah keamanan.

Larangan tersebut menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat menggunakan perusahaan yang berbasis di Beijing, yang dimiliki oleh ByteDance untuk mengambil data pengguna guna memajukan agenda politiknya, merusak kepentingan keamanan Barat.

"Larangan itu akan mulai berlaku secepat mungkin," kata Jaksa Agung Mark Dreyfus dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa pengecualian hanya akan diberikan berdasarkan kasus per kasus dan dengan langkah-langkah keamanan yang sesuai.

Dengan larangan Australia, semua anggota jaringan berbagi intelijen Five Eyes, yang terdiri dari Australia, Kanada, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Selandia Baru, telah melarang aplikasi tersebut dari perangkat pemerintah. Prancis, Belgia, dan Komisi Eropa telah mengumumkan larangan serupa.

Surat kabar Australia pada Senin malam melaporkan Perdana Menteri Anthony Albanese telah menyetujui larangan pemerintah atas penggunaan TikTok setelah selesainya peninjauan oleh Departemen Dalam Negeri.

TikTok dan kantor perdana menteri tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Negara bagian Victoria juga akan melarang aplikasi video dari telepon pemerintah, lapor surat kabar The Age, mengutip seorang pejabat pemerintah negara bagian.

Manajer umum TikTok, Australia Lee Hunter dikutip oleh The Age mengatakan bahwa perusahaan kecewa mengetahui larangan tersebut melalui media "meskipun kami berulang kali menawarkan untuk terlibat dengan pemerintah secara konstruktif tentang kebijakan ini".

"Kami menekankan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa TikTok merupakan risiko keamanan bagi warga Australia dan tidak boleh diperlakukan berbeda dengan platform media sosial lainnya," katanya seperti dikutip.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Australia TikTok Aplikasi China ByteDance




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :