Jum'at, 03/05/2024 07:53 WIB

Demo 212

Soal Tuduhan Makar, Ini Bantahan Rachmawati

Rachmawati Soekarnoputri mengaku sama sekali tidak berencana menunggangi aksi superdamai 212, apalagi untuk membelokkan massa ke MPR/DPR

Rachmawati Soekarnoputri.(foto:dokjurnas)

Jakarta - Rachmawati Soekarnoputri menyampaikan bantahan atas tuduhan makar dan rencana pengerahan massa ke MPR/DPR yang disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR.

"Sama sekali tidak berencana menunggangi aksi superdamai 212, apalagi untuk membelokkan massa ke MPR/DPR," kata ujar jurubicara Rachmawati, Teguh Santosa, dalam siaran tertulis yang diterima jurnas.com, Selasa (6/12).

Putri Bung Karno itu mengakui memang ada rencana menggelar demonstrasi di depan MPR/DPR RI untuk menuntut dikembalikannya UUD ke naskah asli UUD 1945. Aksi itu rencananya akan digelar setelah shalat Jumat (2/12).

"Rencana aksi itu juga sudak dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada hari Rabu (30/11)," imbuhnya.

Adapun dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Sari Pan Pasifik, hari Kamis (1/12), kelompok Gerakan Selamatkan NKRI yang dibentuk Rachma untuk menyampaikan aspirasi kembali ke naskah asli UUD 1945 telah menegaskan bahwa mereka akan membawa massa sendiri.

"Rencana aksi itu sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, dua hari sebelumnya, yakni Rabu, 30/11. Ibu Rachma juga sudah menegaskan dalam jumpa pers di Sari Pan Pasifik itu bahwa massa Gerakan Selamatkan NKRI tidak akan masuk ke dalam MPR/DPR RI," imbuh Teguh.

KEYWORD :

Demo 212 Rachmawati Tito Karnavian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :