Logo Asian Games 2018
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) akan memperketat pengawasan penggunaan anggaran Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018. Hal ini dilakukan menyusul terjadinya kasus korupsi dalam kegiatan Carnaval Road to Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018 yang menjerat Sekjen KOI Dodi Iswandi.
Pengetatan anggaran tersebut akan dilakukan melalui kerjasama dengan sejumlah lembaga dan instansi terkait. Sehingga memperkuat kebijakan antisipatif yang sebelumnya dilakukan.
Pada Februari 2016, INASGOC telah bekerjasama dengan sejumlah lembaga yang bertugas memberikan asistensi untuk penggunaan anggaran. Diantar anya seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK), dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP). Mereka memberikan pendamping di setiap pengadaan barang dan jasa maupun transaksi.
Tahun depan, KOI dan INASGOC juga akan semakin memperketat pengawasan anggaran Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018 dengan menjalin kerjasama dengan pihak Kejaksaan dan Kepolisian. Kerjasama itu akan dituangkan dalam nota kesepakatan (MoU) dengan kedua lembaga tersebut.
KOI dan INASGOC juga berkomitmen untuk melanjutkan persiapan Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018 meski ada kasus hukum yang sedang mendera oknum anggotanya. “Kasus dugaan korupsi tersebut tidak akan mengganggu upaya menyukseskan Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018,” tegas Wakil Ketua INASGOG yang sekaligus Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Maddang kepada wartawan di Plaza KOI, FX Jakarta, Senin (5/12/2016). (Advertorial)
KEYWORD :Asian Games 2018 KOI Asian Games
