Rabu, 15/05/2024 23:14 WIB

Awas! Vaksinasi Lengkap Tak Bisa Cegah Varian Omicron

Studi Oxford mengatakan, belum ada bukti vaksinasi lengkap terinfeksi lebih rendah terhadap Omicron. Varian tersebut tetap dapat menyebabkan risiko penyakit parah, rawat inap, atau kematian yang lebih tinggi

Seorang sukarelawan menerima dosis vaksin CureVac atau plasebo selama penelitian oleh perusahaan biotek Jerman CureVac sebagai bagian dari pengujian vaksin baru melawan COVID-19, di Brussels, Belgia pada 2 Maret 2021. (Foto: REUTERS/Yves Herman)

London, Jurnas.com - Sekelompok ilmuwan Universitas Oxford menerbitkan temuan terbaru terkait virus Covid-19 varian Omicron, pada Senin (13/12) siang.

Dikatakan bahwa mereka yang sudah divaksinasi lengkap maupun pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya, tetap rawan terinfeksi varian Omicron.

Dikutip dari Reuters, ilmuwan menganalisis sampel darah dari peserta yang diberi dosis dari AstraZeneca-Oxford atau Pfizer-BioNTech, dalam sebuah penelitian besar yang meneliti pencampuran vaksin.

Hasil penelitian tersebut muncul sehari setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan, bahwa dua suntikan tidak akan cukup untuk menahan Omicron.

Johnson mengacu pada temuan badan kesehatan Inggris pekan lalu, bahwa vaksin booster secara signifikan memulihkan perlindungan antibodi terhadap varian tersebut.

Namun studi Oxford mengatakan, belum ada bukti vaksinasi lengkap terinfeksi lebih rendah terhadap Omicron. Varian tersebut tetap dapat menyebabkan risiko penyakit parah, rawat inap, atau kematian yang lebih tinggi.

"Data ini penting tetapi hanya satu bagian dari gambaran. Mereka hanya melihat antibodi penawar setelah dosis kedua, tetapi tidak memberi tahu kami tentang kekebalan seluler, dan ini juga akan diuji," kata salah satu ilmuwan yang terlibat, Matthew Snape.

KEYWORD :

Varian Omicron Virus Covid-19 Vaksinasi Lengkap




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :