Jum'at, 03/05/2024 03:54 WIB

Rektor UT: Pembelajaran Daring Jadi Tren Pendidikan Masa Depan

Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat menyebut pendemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan, termasuk dunia pendidikan.

Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat menyebut pendemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan, termasuk dunia pendidikan.

Pembelajaran yang dulunya dilakukan secara tatap muka di ruang-ruang kelas, kini beralih menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring (online).

"Kita semua menjadi saksi sejarah bahwa sistem PJJ yang lebih dikenal online learning, pada akhirnya dialami oleh seluruh insan pendidikan di Indonesia dan dunia," kata Ojat saat membuka kegiatan `Temu Ilmiah Nasional Guru: Literasi Digital dalam Penerapan Merdeka Belajar untuk Membangun SDM Unggul` secara daring pada Jumat (19/11).

"PJJ menjadi salah satu model yang diperhitungkan saat ini. Ini saya kira akan menjadi tren pendidikan masa depan," sambung Ojat.

Karena itulah, lanjut Ojat, pemahaman mengenai literasi digital sangat diperlukan ketika teknologi digital dewasa ini terus berkembang pesat.

"Kebijakan Merdeka Belajar merupakan program besar untuk menyiapkan peserta didik supaya bisa menghadapi persaingan di masa yang akan datang," kata Ojat.

Adapun untuk memberikan literasi digital kepada masyarakat, Ojat menilai tidak hanya cukup mengenalkan media digital maupun perangkat digital berbasis internet.

Lebih dari itu, harus ada upaya mengintegrasi, mengelola, menganalisis, dan mengevaluasi informasi dan teknologi digital, dalam proses pembelajaran yang menerapkan Merdeka Belajar.

"Upaya literasi digital secara langsung dan tidak langsung akan efektif bila dilakukan di lembaga-lembaga formal dan tidak formal, di mana seorang guru dapat melakukan refleksi dan pengembangan pembelajaran secara mandiri sebagai penggerak perubahan," tegas dia.

Sementara itu Sekretaris Ditjen GTK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Nunuk Suryani menyebut transformasi digital saat ini terjadi secara luar biasa.

Kini, sudah banyak pekerjaan yang digantikan oleh robot dan mesin cerdas. Sebagai akibatnya, banyak manusia yang kehilangan lapangan pekerjaan. Karena itu, dia menekankan agar siswa tidak hanya sekadar berhasil dalam mata pelajaran semata.

"Tuntutannya, siswa kita tidak boleh sekadar berhasil dalam pembelajaran. Tapi dia (siswa) harus seorang yang fleksibel, adaptif, problem solver, kreatif, berkarakter, dan agile," tutup Nunuk.

KEYWORD :

Universitas Terbuka Ojat Darojat Pembelajaran Daring PJJ Pendidikan Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :