Sabtu, 27/04/2024 02:10 WIB

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kementerian Perindustrian Gencarkan Program e-Smart IKM

Program ini diharapkan agar produk-produk IKM nasional memiliki kualitas yang bisa berdaya saing global, dengan memanfaatkan platform digital yang ada seperti e-commerce, website dan media sosial.

Plt Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Perindustrian menggencarkan program e-Smart IKM, untuk menangkap peluang transaksi daring (online), mengingat data Bank Indonesia menunjukkan bahwa nilai transaksi e-commerce Indonesia pada 2020 mencapai Rp266,3 triliun.

Hal tersebut, diutarakan Plt Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita, lewat keterangannya di Jakarta, Minggu (24/10).

“Program ini diharapkan agar produk-produk IKM nasional memiliki kualitas yang bisa berdaya saing global, dengan memanfaatkan platform digital yang ada seperti e-commerce, website dan media sosial,” kata Reni.

Sejak 2020, pelaksanaan program e-Smart IKM menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Gernas BBI merupakan sebuah gerakan nasional sebagai bentuk dukungan terhadap industri/produk dalam negeri.

“Selain itu, kampanye Gernas BBI yang intens dilakukan pemerintah juga bertujuan meningkatkan UMKM/IKM onboarding di plaform digital, dengan target sebanyak 30 juta UMKM/IKM onboarding pada tahun 2023,” ungkapnya.

Reni menambahkan pihaknya telah melaksanakan berbagai program dalam mendukung Gernas BBI, di antaranya pelaksanaan webinar series bersama marketplace Indonesia dan puncaknya pada Festival Joglosemar pada bulan Mei 2021.

Sebagai kelanjutan program pembinaan dari Gernas BBI, Ditjen IKMA melaksanakan kegiatan Workshop e-Smart IKM bagi sentra IKM di Kota Malang.

‘’Sebagai tindak lanjut program e-Smart IKM ini, ke depannya kepada para IKM yang aktif dan lolos kurasi akan dipilih untuk mengikuti sustainable program dari Ditjen IKMA, antara lain pendampingan digital marketing, manajemen usaha, dan fasilitasi membership di e-commerce global dalam program IKM Go Global,” paparnya.

Reni mengajak pemerintah daerah dan kolaborator untuk dapat meneruskan pembinaan kepada para IKM, sehingga mereka mendapat akses untuk terus berkembang dalam rangka meningkatkan daya saing industri demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

“Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada marketplace yang bersedia berkolaborasi bersama kami dalam upaya edukasi kepada IKM. Sudah saatnya marketplace di Indonesia dibanjiri oleh produk lokal,” tambahnya.

KEYWORD :

e-Smart IKM Reni Yanita Gernas BBI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :