Konsentrasi dan fokus anak harus terus dilatih. (Foto: Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com- Konsentrasi adalah kemampuan untuk mengontrol dan mempertahankan fokus selama mengerjakan sebuah aktifitas. Kemampuan ini sangat krusial untuk anak yang masih berada di usia sekolah. Dan faktanya sangat sulit untuk menjaga konsentrasi anak mengingat mereka saat ini kerap mendapatkan banyak rangsangan dari televisi, video game dan smartphone.
Alhasil, anak-anak ini sering mengalami kesulitan berkonsentrasi ketika harus mengerjakan pekerjaan rumah atau mengikuti pelajaran di sekolah. Tapi tenang, para orang tua bisa mengikuti beberapa tips berikut ini untuk melatih anak mereka untuk dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi.
Perhatikan Lingkungan Belajar Anak
Lingkungan di mana anak belajar harus tenang. Singkatnya, pastikan bahwa area ini bebas dari gangguan smartphone dan teroksigenasi dengan baik. Ketika seorang anak mulai mengerjakan pekerjaan rumahnya, pastikan ruangannya teroksigenasi dengan baik, tidak ada suara yang mengganggu dan tidak ada gangguan dari ponsel pintar atau alat komunikasi lainnya.
Waktu Istirahat yang Cukup
Ada banyak anak-anak yang merasa tidak nyaman ketika mereka sedang lelah dan mengantuk. Jadi, tidak ada salahnya untuk memastikan bahwa mereka sudah beristirahat dengan cukup di malam hari agar fokus dan konsentrasi mereka dapat berada di level terbaik.
Break
Ada banyak penelitian ilmiah yang telah menunjukkan bahwa mereka yang melakukan istirahat sejenak di sela-sela kesibukan memiliki kinerja yang lebih baik ketimbang mereka yang belajar tanpa henti. Seorang anak dapat berkonsentrasi dengan baik hanya ketika ia memiliki kesempatan untuk istirahat sejenak, sehingga penting untuk memberikan istirahat dalam durasi pendek sekitar 2-5 menit setiap 10-15 menit sesi belajar.
Koordinasikan Waktu Belajar
Penelitian mengklaim bahwa waktu yang ideal untuk belajar adalah di pagi atau sore hari. Penelitian ini juga lebih jauh menyarankan untuk menghindari sesi belajar setelah makan siang. Alasan utamanya adalah karena setelah makan siang, tubuh akan fokus pada proses pencernaan yang pada akhirnya akan mengganggu kemampuan berkonsentrasi.
Namun, hal terpenting yang perlu dicatat adalah perlunya ritme harian khusus untuk waktu belajar. Setiap orang memiliki waktu idealnya sendiri untuk belajar. Ada yang merasa lebih nyaman di pagi hari dan ada yang di malam hari.
Dukung Usaha yang Dilakukan Anak
Ketika seorang anak berhasil memusatkan fokus mereka selama waktu yang ditetapkan dan berhasil mencapai tujuannya, para orang tua harus mengapresiasi usaha tersebut dengan dukungan dalam bentuk pujian maupun hadiah. Bentuk apresiasi ini akan membuat anak menjadi lebih percaya diri untuk dapat berkonsentrasi selama belajar.
Belajar Bahasa Asing
Meski kedengarannya tidak berhubungan dengan peningkatan konsentrasi, namun proses belajar bahasa asing terbukti bisa membantu meningkatkan fokus si kecil. Ini dapat terjadi karena si anak akan berada dalam lingkungan dengan kosakata baru yang membuatnya harus menjadi lebih terorganisir.
Kursus bahasa Mandarin di LingoAce bisa jadi opsi yang menarik untuk dicoba. Salah satu alasan utamanya karena platform e-Learning ini telah memiliki pendekatan khusus yang dapat memastikan proses belajar mengajar bahasa Mandarin berjalan efektif dan efisien.
Selain itu, sebelum peserta didik dapat bergabung ke LingoAce, tim konselor pendidikan dari platform ini akan lebih dahulu melakukan skrining profil untuk memastikan kurikulum dan teknik mengajar yang tepat untuk si anak.
Tidak tanggung-tanggung, LingoAce menyediakan dua jenis kurikulum dan tiga varian program untuk mengakomodir kebutuhan belajar anak-anak Indonesia. Hebatnya lagi, perusahaan edutech ini juga menyediakan layanan kelas free trial gratis tanpa kutipan biaya apapun.
Yuk cobain pengalaman belajar bahasa Mandarin langsung dari native speaker! Hanya di LingoAce lho ya!
KEYWORD :Konsentrasi Tips
