Sabtu, 27/04/2024 03:32 WIB

Krandan Ciblon Papringan, Ikhtiar untuk Majukan Warga Desa Kebonrejo

Inisiasi Krandan Ciblon Papringan ini lahir dari mimpi petani milenial Desa Kebonrejo.

Penari memakai batik dengan teknik ecoprint.

Magelang, Jurnas.com - Desa Kebonrejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang yang semula sentra pembibitan buah ini bertransformasi kembangkan Agro Edu Wisata Krandan Ciblon Papringan (KCP).

Inisiasi Krandan Ciblon Papringan ini lahir dari mimpi petani milenial Desa Kebonrejo. Anggota KCP Kebonrejo adalah para pemuda wirausaha produktif yang selama ini sukses memasarkan aneka bibit tanaman buah melalui jaringan media sosial.

Ciblon atau dalam bahasa Jawa berarti bermain air ini dalam tahap pembangunan kolam renang dan wahana pertanian lainnya. Hal ini merupakan bukti kerja keras dan kerja cerdas kawula muda di sektor pertanian.

Kepala Desa Kebonrejo M Sajidun mengatakan, konsep Agro Edu Wisata KCP Kebonrejo ini diciptakan dari lahan terbengkalai menjadi destinasi wisata. Selain sebagai sekolah lapang pertanian, diharapkan juga memberi nilai tambah ekonomi kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Sajidun mengatakan, Krandan Ciblon Papringan merupakan integrasi pertanian, peternakan, perikanan wahana out bond, camping ground, sarana rekreasi dan kegiatan seni budaya.

"Kami terus berupaya agar fasilitas penunjang KCP terus bertambah. Salah satunya, akses jalan menuju KCP nantinya akan dilebarkan," kata Sajidun.

Ketua KCP Risna Yuniawan menuturkan, destinasi yang terus dikembangkan ini menyediakan sejumlah wisata edukasi seperti pelatihan batik, ecoprint, pengolahan susu, kolam renang, resto dengan nuansa etnik dan hall untuk pertemuan.

"Nantinya kita juga akan kembangkan wisata edukasi mengenai pembibitan yang memang telah dikembangkan oleh Desa Kebonrejo," kata Pria yang akrab disapa Wawan.

Bahkan nantinya, kata Wawan, KCP yang memggandeng BUMDes Artha Manunggal, untuk membangun Homestay bagi para pengunjung nantinya, yang bakal dapat masuk secara gratis ke KCP.

Wawan miliki impian agar para pengunjung KCP bisa tinggal lebih lama untuk nikmati seluruh destinasi wisata yang disajikan agar memberik efek ekonomi bagi warga sekitar.

"Selama ini pengunjung yang datang belajar tidak pernah lama dan nginap di Magelang. Kami ingin mereka nginap disini dan berkeliling agar bisa beri efek ekonomi bagi warga," kata Wawan.

Wawan menuturkan, KCP telah memberikan kontribusi bagi masyarakat dengan mengajak untuk mendapatkan pelatihan teknik ecoprint untuk memunculkan unsur etnik pada barang media kertas, kain, kulit dan keramik. Penggunaan hall di KCP juga sudah mulai mengalami peningkatan, untuk kegiatan pelatihan, pertemuan kantor ataupun kegiatan rekreatif lainnya misalnya loading sepeda, take video clip dll.

Pelatihan tersebut digelar di Krandan Ciblon Papringan (KCP) Dusun Krandan Desa Kebonrejo Salaman Kabupaten Magelang. Proses pencetakan daun ke media kertas melalui beberapa tahapan. Kali ini media yang dipakai adalah kertas pembungkus semen.

“Pelatihan diikuti 10 peserta, selain dari Magelang ada pula Jogja dan Temanggung. Yang kebanyakan merupakan perajin batik yang ingin mempelajari teknik ecoprint,” kata Wawan

Selain itu, KCP bersama seniman yang tergabung dalam Pegiat Seni Magelang Raya (PSMR) ikut berpartisipasi dalam merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 tanggal 17 Agustus 2021, menggelar Pentas Spontanitas yang bertajuk Ujub Syukur Kamardikan Kebhinekaan

Pentas kolaborasi yang diikuti oleh berbagai aliran seni dari Kota dan Kabupaten Magelang itu dimulai dari pukul 16:00 WIB (17/8/2021), dengan dihadiri oleh sekitar 15 penonton termasuk para performer dan tamu, dengan tetap menjalankan prokes ketat dan mematuhi 5M.

“Pentas ini keren abis, dan kami sebagai wakil dari KCP sangat bersyukur, ultah pertama KCP dirayakan denga pementasan yang istimewa,” pungkas Wawan.

KEYWORD :

Krandan Ciblon Papringan Sajidun Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :