Pesona Pulau Banda, Maluku (Foto: Mongabay)
Jakarta, Jurnas.com - Kantor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Provinsi Maluku, mengusulkan total 1.200 kosakata unik, yang berasal dari bahasa daerah di Maluku ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Sahril, menyampaikan bahwa hal ini bertujuan untuk memerkaya kosakata bahasa Indonesia.
Dikatakan bahwa Kantor Bahasa Maluku melakukan pengumpulan data dari dua bahasa daerah, yaitu bahasa Marlasi dan Bahasa Batuley. Kegiatan pengumpulan data dilakukan pada 17-24 Februari 2021.
"Kegiatan tersebut melibatkan penutur bahasa Marlasi dari Desa Marlasi dan penutur bahasa Batuley dari Desa Benjuring, Kabupaten Kepulauan Aru," terang Sahril.
Data yang sudah dikumpulkan kemudian diverifikasi kembali pada kegiatan lokakarya yang dilaksanakan di Dobo, pada 31 Mei-1 Juni 2021.
"Setelah diverifikasi, data tersebut dipaparkan pada kegiatan Sidang Komisi Bahasa Daerah yang melibatkan redaktor dan validator KBBI, dosen, dan mahasiswa. Sidang Komisi Bahasa Daerah bertujuan memperbaiki kekurangan pada pendefinisian lema sebelum diusulkan ke KBBI," sambung dia.
Sahril mengungkapkan, tantangan yang dihadapi selama proses pengumpulan data ialah tim pengumpul data harus melewati medan yang sulit saat akan menuju ke daerah pengambilan data.
Tim peneliti juga harus menyewa perahu dan melewati ombak yang besar agar dapat sampai ke daerah pengamatan. Namun semua kesulitan tersebut terbayarkan dengan adanya sambutan yang hangat dari masyarakat Desa Marlasi dan Benjuring.
"Hasil yang didapatkan dari proses pengumpulan data, Lokakarya dan Sidang Komisi Bahasa Daerah adalah 1.200 kosakata budaya dari dua bahasa yang akan diusulkan ke dalam KBBI. Setelah data tersebut selesai diolah, akan dikirimkan kepada tim redaktur untuk diusulkan ke KBBI," tutup dia.
KEYWORD :Kantor Bahasa Kosakata Baru KBBI Kemdikbudristek
