Sabtu, 27/04/2024 00:50 WIB

Grobogan Siap Suplai Kebutuhan Jagung Peternak Ayam

Kementan siap menunjukkan lokasi gudang dan sentra yang saat ini memiliki stok jagung, bila ada pihak lain yang ingin segera membantu distribusi jagung.

Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Jawa Tengah, Sunanto mengatakan, wilayahnya siap menyuplai kebutuhan jagung bagi peternak ayam petelur maupun ayam layer.

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Jawa Tengah, Sunanto mengatakan, wilayahnya siap menyuplai kebutuhan jagung bagi peternak ayam petelur maupun ayam layer.

Menurut dia, pada September dan Oktober ini produksi jagung di Kabupaten Grobogan mencapai 170 ribu ton."Bulan September ini luas panen ada 26 ribu hektare dengan produksi 170 ribu ton. Kalau dikonversi dengan kadar air 15-17 persen, maka masih ada 120 ribu ton," jelas Sunanto, Rabu (22/9).

Sunanto menambahkan, pada bulan Oktober nanti, luas panen mencapai 11 ribu hektar dengan produksi jagung sebesar 70 ribu ton. "Nanti di bulan Oktober ada 70 ribu ton jagung yang kalau di konversi dengan kadar air 15-17 persen yaitu 50 ribu ton," katanya.

Petani jagung pada musim tanam kali ini menurutnya sedang menikmati hasil yang bagus. "Harga bagus di tingkat petani ini adalah perwujudan program pemulihan ekonomi nasional," tegasnya.

Dalam beberapa hari terakhir, harga jagung untuk pakan ternak meroket melebihi Harga Acuan Pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah Rp 4.500 per kg. Harga jagung di pasaran melebihi Rp 7.000 per kg.

Direktur Serelia Direktur Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Moh. Ismail Wahab mengatakan, bahwa ada stok jagung hingga 2,3 juta ton di lapangan.

Ismail mengatakan, Kementan siap menunjukkan lokasi gudang dan sentra yang saat ini memiliki stok jagung, bila ada pihak lain yang ingin segera membantu distribusi jagung.

"Masalahnya saat ini bukan produksi, namun distribusi jagung ke peternak yang terhambat. Kami punya data stok, silahkan tanya kami bila benar ingin menyelesaikan perkara jagung peternak mandiri," tandas Ismail.

Ismail mengakui bahwa memang ada kecenderungan pabrik pakan besar dan pengepul untuk menyimpan jagung dalam jumlah besar, mengingat adanya kekhawatiran supply jagung untuk produksi pakan terganggu, dan kondisi harga jagung pasar dunia yang juga sedang tinggi.

"Harga jagung di petani masih tinggi, karena pabrik juga masih berani membeli tinggi. Sementara harga pasar dunia naik 30%. Saya kira regulator harga jagung harus melakukan intervensi aktif. Kasian peternak mandiri kita," tambahnya.

KEYWORD :

Grobogan Jawa Tengah Jagung Pakan Harga Jagung Peternak Ayam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :