Jum'at, 26/04/2024 19:33 WIB

ISIS Klaim Bertanggung Jawab Serangan Mematikan di Wina

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Wina pada Selasa (03/11) kemarin 

Polisi berjaga di Wina beberapa saat setelah serangan 2 November 2020 [Twitter]

Jakarta, Jurnas.com - ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Wina pada Selasa (03/11) kemarin dalam sebuah pernyataan yang bersama dengan gambar dan video yang dimaksudkan untuk menunjukkan pria bersenjata tersebut.

Dilansir Middleeast, Rabu (04/11), gambar yang dirilis di Telegram menunjukkan seorang pria berjanggut yang diidentifikasi sebagai "Abu Dagnah Al-Albany".

Pernyataan yang menyertainya mengatakan dia telah menyerang kerumunan di Wina tengah pada hari Senin dengan pistol dan senapan mesin sebelum ditembak mati oleh polisi.

Dalam foto tersebut, Albany membawa pistol, senapan mesin, dan parang serta mengenakan cincin bertuliskan "Muhammad adalah utusan Allah".

Amaq memposting video Albany beberapa menit kemudian di mana dia bersumpah setia kepada pemimpin Daesh Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi. Dia berbicara bahasa Arab di video itu.

Albany biasanya digunakan untuk menyebut seseorang yang berasal dari Albania. Pernyataan itu tidak mengidentifikasi pria itu dengan nama lain.

Pejabat Austria telah mengidentifikasi penyerang sebagai Kujtim Fejzulai, seorang warga negara ganda Austria dan Makedonia Utara, yang telah dijatuhi hukuman 22 bulan penjara pada April 2019 karena berusaha melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Pria bersenjata itu, yang dibunuh oleh polisi beberapa menit setelah melepaskan tembakan di bar yang ramai, telah dibebaskan dari penjara kurang dari setahun yang lalu.

KEYWORD :

Kelompok ISIS Serangan Wina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :