Jum'at, 26/04/2024 09:32 WIB

Sebut Palestina Terancam, Rouhani: Tanggung Jawab UAE dan Bahrain

Pernyataan Rouhani datang sehari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para menteri luar negeri Bahrain dan UEA menandatangani perjanjian, untuk membangun hubungan diplomatik penuh di Gedung Putih, Amerika Serikat.

Presiden Iran, Hassan Rouhani berpidato di pertemuan para gubernur dan kepala pemerintah provinsi di Teheran pada 27 Januari 2020. (Foto: president.ir)

Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Uni Emirat Arab dan Bahrain akan bertanggung jawab atas segala konsekuensi, yang dihasilkan dari normalisasi hubungan mereka dengan musuh bebuyutan Teheran, Israel.

Pernyataan Rouhani datang sehari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para menteri luar negeri Bahrain dan UEA menandatangani perjanjian, untuk membangun hubungan diplomatik penuh di Gedung Putih, Amerika Serikat.

"Israel melakukan lebih banyak kejahatan di Palestina setiap hari," kata Rouhani dikutip dari Aljazeera pada Rabu (16/9).

"Beberapa negara di kawasan itu, rakyatnya adalah Muslim yang taat tetapi penguasa mereka tidak memahami agama atau utang (mereka) kepada bangsa Palestina, kepada saudara-saudara mereka yang berbicara dalam bahasa mereka," lanjut dia.

"Bagaimana Anda bisa mengulurkan tangan Anda ke Israel? Dan kemudian Anda ingin memberi mereka pangkalan di wilayah itu? Semua konsekuensi parah yang akan muncul dari ini (tanggung jawab) Anda (UAE dan Bahrain)," tegas Rouhani.

Pernyataan Rouhani datang tak lama setelah pesawat Israel menjatuhkan bom terhadap markas Hamas di Jalur Gaza.

Serangan Israel menyusul roket yang ditembakkan dari Gaza, sementara kesepakatan normalisasi dengan dua negara Arab ditandatangani di Amerika Serikat.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington juga sedang menengahi kesepakatan serupa antara Israel dan beberapa negara Arab lainnya, termasuk saingan regional Iran, Arab Saudi.

"Setelah beberapa dekade perpecahan dan konflik, kami menandai fajar Timur Tengah baru," kata Trump.

Iran sebelumnya telah memperingatkan Bahrain bahwa kesepakatan tersebut akan menjadikan negara itu mitra bagi "kejahatan" Israel, dan menuduh UEA mengkhianati dunia Muslim.

Pada 2016, Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, dan UEA menurunkan hubungan di tengah meningkatnya ketegangan antara Riyadh dan Teheran.

Bahrain yang mayoritas Sunni telah menghadapi kerusuhan berkepanjangan di antara komunitas Syiahnya, yang dituding telah didalangi oleh Iran.

KEYWORD :

Hassan Rouhani Iran Israel Uni Emirat Arab




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :