Sabtu, 27/04/2024 07:06 WIB

Kasus Pelecehan `Bungkus Kain Jarik`, Pelaku Gilang Terancam DO dari Unair

`Riset` hanyalah kedok Gilang pelaku Predator Fetish Kain Jarik
 

Mufis Korban Predator Fetish Kain Jarik Berkedok Riset. (Foto: Jurnas/ twitter mufis)

Jakarta, Jurnas.com - Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan oleh unggahan akun twitter @m_fikris berjudul "Predator Fetish Kain Jarik Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di Surabaya" pada Rabu, (29/7).

Fetish dan Gilang menjadi trending di twitter setelah Mufis pemilik akun @m_fikris menceritakan awal mula mengenal si pelaku Gilang, hingga meminta Mufis untuk membungkus dirinya dengan kain jarik lalu difoto atau video dan dikirimkan pada Gilang dengan alasan sebagai `riset`.

"Terus dia jelasin juga alasannya dia bikin riset gituan buat apa. Katane dia lg bikin tulisan gitu. Nah dia bungkus2 gw gitu biar gw tertekan trus ngeluarin emosi2 kaya nangis, cemas, gugup gitu2," tulis Mufis di akun twitternya.

Rupanya `riset` hanyalah kedok bagi pelaku yang diduga memiliki fetish atau kelainan seksual, yaitu mendapat kepuasan dengan melihat objek seksualnya menunjukkan reaksi memberontak hingga sesak nafas saat dibungkus kain jarik.

Setelah Twit dari Mufis Viral, tak sedikit pula orang yang mengungkap bahwa mereka pernah menjadi korban pelecehan seksual Gilang.

Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Suko Widodo pun membenarkan jika Gilang merupakan salah satu mahasiswa angkatan 2015 dari Universitas Airlangga Surabaya.

"Mahasiswa itu benar adanya. Yang bersangkutan itu ada catatannya. Dia semester 10," kata Suko, Kamis (30/7).

Suko mengungkap pihaknya baru mengetahui bahwa salah satu dari mahasiswanya menjadi pelaku pelecehan seksual melalui media sosial. Pihak Unair pun akan melakukan tindakan serius dan menyerahkan ke pihak yang berwenang apabila dalam pelacakan benar adanya.

"Nanti diverifikasi, pasti ada tindakan tegas bahkan mungkin bisa dilakukan maksimal bisa dipecat atau apa. Tentu akan kita lacak dan verifikasi kebenarannya. Sekarang dewan etik sedang mengumpulkan fakta-fakta itu. Tapi keputusan sementara mereka sudah punya catatatan," kata Suko.

KEYWORD :

Pelecehan Seksual Menyimpang Predator Kain Jarik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :