Sabtu, 27/04/2024 04:04 WIB

AS Ingatkan Bahaya jika Embargo Senjata Iran Tak Diperpanjang

Kegagalan memperpanjang embargo senjata Iran yang akan berakhir tahun ini akan semakin mengintensifkan konflik regional.

Rudal balistik antarbenua nuklir Titan II yang dinonaktifkan (ICBM) terlihat di sebuah silo di Museum Rudal Titan, di Green Valley, Arizona, AS, pada 12 Mei 2015. (File foto AFP)

Doha, Jurnas.com - Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk IranBrian Hook mengingatkan bahwa kegagalan memperpanjang embargo senjata Iran yang akan berakhir tahun ini akan semakin mengintensifkan konflik regional.

"Saya sudah berbicara dengan para pemimpin di sini di Teluk dan di seluruh dunia. Tidak ada yang ingin Iran boleh secara bebas membeli dan menjual senjata konvensional seperti jet tempur dan berbagai jenis rudal," kata Hook kepada wartawan saat berkunjung ke Qatar, Minggu (26/7).

AS mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) memperpanjang embargo senjata terhadap Iran yang berakhir Oktober. Namun, desakan itu tak mendapat dukungan dari pemegang hak veto, Rusia dan China, yang akan mendapat kontrak senjata besar dari Iran.

"Jika DK gagal memperpanjang embargo senjata pada 18 Oktober, Iran akan dapat dengan bebas membeli dan menjual senjata-senjata ini," kata Hook.

"Bayangkan seperti apa wilayah ini jika ini terjadi, konflik di tempat-tempat seperti Suriah dan Yaman pasti akan meningkat," sambungnya.

Washington memperingatkan, pihaknya dapat menggunakan langkah hukum yang disengketakan untuk memulihkan sanksi PBB yang luas terhadap Iran jika DK tidak memperpanjang larangan penjualan senjata konvensional ke republik Islam itu.

Utusan AS akan mengunjungi Kuwait pada putaran berikutnya dari perjalanannya, setelah mengunjungi Tunisia, anggota Dewan Keamanan saat ini. (Arab News)

KEYWORD :

Embargo Senjata Amerika Serikat Iran Brian Hook DK PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :