Sabtu, 27/04/2024 00:00 WIB

Peras Warga untuk Pembangunan RS, Kim Jong un Pecat Pejabat

Korea Utara belum melaporkan adanya kasus virus corona tetapi telah mengambil langkah-langkah pencegahan intensif, termasuk larangan pertemuan, perintah untuk memakai masker dan karantina wajib bagi pekerja perbatasan.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin pertemuan ke-14 yang diperbesar dari Biro Politik Komite Sentral ke-7 WPK dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 2 Juli 2020 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) di Pyongyang. KCNA via REUTERS

Seoul, Jurnas.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memecat sejumlah pejabat yang membangun sebuah rumah sakit andalan di pusat Ibu Kota Pyongyang karena memeras masyarakat untuk sumbangan.

Kim Jong Un memerintahkan agar Rumah Sakit Umum Pyongyang rampung pada peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh yang berkuasa pada Oktober, menyebutnya sebagai "prioritas utama" dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dalam menghadapi coronavirus novel.

Namun, setelah meninjau proyek pembangunan rumah sakit tersebut, Kim Jong un memecat sekelompok manajer proyek, yang disebut komisi koordinasi konstruksi, karena gagal mengalokasikan anggaran yang tepat dan memasok peralatan dan bahan dari warga biasa.

"Dia dengan keras menegur mereka karena membebani rakyat dengan mendorong semua jenis `bantuan`," lapor kantor berita negara KCNA, yang menyebut insiden itu sebagai penyimpangan serius dari kebijakan partai.

Itu adalah teguran kedua bagi para manajer bulan ini. Sebelumnya, ia mengkritik mereka karena menyebabkan penundaan dengan tidak memperhatikan dan melanggar aturan antiepidemi yang tidak ditentukan.

Kim Jong un memuji pembangun pada proyek tersebut karena membuat kemajuan cepat meskipun "situasi sulit" tetapi mengatakan kepada Komite Pusat Partai Buruh Korut untuk "menyelidiki kinerja komisi koordinasi konstruksi secara keseluruhan dan mengganti semua pejabat yang bertanggung jawab.

Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Korea Utara Studi di Seoul, mengatakan pemecatan menyarankan kemunduran untuk proyek bergengsi dan mengisyaratkan kesulitan yang lebih luas menghadapi ekonomi.

"Ini menunjukkan potensi penundaan dan hambatan lebih lanjut dalam memenuhi tenggat waktu Oktober yang diberikan kesulitan dalam memobilisasi sumber daya karena pandemi dan sanksi," kata Yang.

Korea Utara belum melaporkan adanya kasus virus corona tetapi telah mengambil langkah-langkah pencegahan intensif, termasuk larangan pertemuan, perintah untuk memakai masker dan karantina wajib bagi pekerja perbatasan. (Reuters)

KEYWORD :

Korea Utara Kim Jong Un Pembangunan Rumah Sakit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :