Jum'at, 26/04/2024 15:21 WIB

Gubernur Papua Barat Apresiasi Petani dan Penyuluh Manokwari

Dominggus juga mengimbau petani dan penyuluh yang telah mencurahkan waktu dan tenaga menanam padi untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Gubernur Papua Barat, Domingus Mandacan kunjungan kerja di Distrik Prafi, Manokwari melakukan Pencanangan Tanam Padi Sawah Musim Tanam II.

Manokwari, Jurnas.com - Gubernur Papua Barat, Domingus Mandacan mengapresiasi kinerja petani dan penyuluh Papua Barat yang mampu menjaga stok pangan selama pandemi COVID-19.

"Kalau hasil panen padi belum laku kasih Provinsi. Jangan bawa beras ke pasar-pasar," kata Domingus dalam kunjungan kerja bertempat di Distrik Prafi, Manokwari Dominggus pada Rabu (17/6).

Dominggus juga mengimbau petani dan penyuluh yang telah mencurahkan waktu dan tenaga menanam padi untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Seperti pernyataan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, petani juga pejuang melawan COVID-19.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mengajak petani dan penyuluh untuk melakukan percpatan tanam musim kedua.

Sesuai imbauan Dedi, pada Kamis (18/6) para petani di Distrik Prafi, Manokwari melakukan Pencanangan Tanam Padi Sawah Musim Tanam II.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudo mengatakan Luas tanam Distrik Prafi 822,5 hektare sedangkan Distrik Masni yang sudah dua tahun tidak menanam. Namun awal juni sudah dibuka irigasi sehingga dapat menanam seluas 526 hektare.

Bantuan benih juga telah diberikan untuk petani di Distrik Prafi, selain itu bantuan benih untuk 147 ha berasal dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Papua Barat.

Varietas yang ditanam beragam antara lain Impari 32 ataupun mekongga. "Varietas padi didasarkan oleh pertimbangan BPTP Papua Barat untuk varietas yang cocok dan tahan hama," ujar Kukuh.

Musim Tanam I menghasilkan produksi di Prafi Mulya sebanyak 3,5 ton. Kukuh mengilustrasikan kalau dipertanian itu seperti tentara, harus cepat dan tepat. Begitu tidak cepat akan terlambat, begitu tidak tepat produksi tidak akan optimal.

Lebih lanjut Bupati Manokwari, Edi Budoyo merinci, "Modal usaha, benih unggul, alat mekanisasi, pupuk dan obat-obattan pemberantas hama, harga jual, irigasi menjadi hal penting untuk meningkatkan produktifitas."

Penghargaan kepada Bank Indonesia yang selalu mendampingi petani di Manokwari pun diberikan dalam rangkaian kegiatan tersebut. Klasterisasi cape, pertanian organik, pengolahan kripik sukun, pembuatan laboratorium mini membuat Bupati Manokwari merasa pantas untuk memberikan penghargaan.

Rangkaian kegiatan Pencanangan Tanam Padi Sawah Musim Tanam II ditutup dengan terjun langsungnya Gubernur Papua Barat ke lahan pertanian. Tanpa mengenakan alas kaki dengan lihai Domonggus menanam padi dengan alat trasnsplenter

KEYWORD :

Gubernur Papua Barat Domingus Mandacan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :