Jum'at, 26/04/2024 21:06 WIB

Virus Corona Mewabah, Syahrul Yasin Limpo Musnahkan Komoditas Pertanian Ilegal

Komoditas yang dimusnahkan ini merupakan hasil tangkapan di terminal bandara Soekarno Hatta.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo didampingi Kepala Badan Karantina, Ali Jamil memusnahkan Ilegal di Instalasi Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Banten, Senin 3 Februari 2020. ( Foto: Supi/ Jurnas.com)

Banten, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo musnahkan komoditas pertanian asal hewan dan tumbuhan yang masuk ke wilayah Indonesia secara Ilegal di Instalasi Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Banten, Senin (3/2).

Pemusnahan itu dilakukan di sela-sela kunjungan inspeksi pengawasan media pembawa virus corona yang masuk ke Indonesia.

Sebanyak 270,5 Kg dan 13 ekor Media pembawa asal hewan dan 172,4 Kg, 124 Batang dan 97 kemasan yang termasuk kedalam media pembawa asal tumbuhan yang masuk melalui Bandar Udara Soekarno Hatta secara illegal.

Barang tersebut dinyatakan ilegal karena tidak dilengkapi dengan Health Certificate (HC) atau Phytosanitary Certificate (PC) dari negara asal.

Syahrul mengatakan, pemusnahan tersebut dilalukan untuk mencegah masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) kedalam wilayah Indonesia.

"Saya mengapresiasi kinerja petugas Karantina Pertanian Soekarno Hatta, yang berhasil melakukan pencegahan masuknya Komoditas pertanian Illegal. Hal ini juga dilakukan seiring sedang mewabahnya virus corona dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok," kata Syahrul.

Ia menjelaskan, dari data Impor yang masuk melalui Bandara Soetta secara legal tidak ditemukan adanya komoditas pertanian yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Namun begitu, ia meminta Karantina tetap mewaspadai masuknya barang secara illegal yang dibawa penumpang asal Tiongkok atau negara sekitarnya yang terjangkit virus corona.

"Untuk itu saya sudah menegaskan kepada seluruh jajaran Karantina Pertanian di seluruh Indonesia untuk lebih waspada terhadap lalu lintas komoditas pertanian yang dibawa oleh penumpang dari negara yang sudah terjangkit," tegas Syahrul.

Ditempat yang sama Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyampaikan agar seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan mempercayakan kepada jajaran Karantina Pertanian terhadap lalu lintas komoditas pertanian yang masuk ke Indonesia.

"Kami sampaikan, semua komoditas Peranian yang masuk ke wilayah Indonesia akan dilakukan pemeriksaan dan pengujian di laboratorium sehingga kami menjamin kesehatannya dan untuk komoditas pertanian yang dimasukan secara illegal akan kami lakukan penahanan, penolakan dan pemusnahan," jelas Jamil.

"Disinilah peran strategis karantina pertanian dalam melindungi pertanian Indonesia dari masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK yang dapat merusak pertanian dan merugikan secara ekonomi," sambungnya.

Kepala Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Imam Djajadi menambahkan, Komoditas pertanian yang dimusnahkan kali ini berupa benih, buah-buahan, sayuran, hewan hidup, daging segar, bahan olahan asal hewan.

Komoditas tersebut berasal dari Tiongkok, Hongkong, Korea Selatan, Vietnam, Jepang, India, Belanda, Finlandia, Singapura, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab dan Etiophia. Semuanya, hasil tangkapan di terminal bandara Soekarno Hatta.

"Kami apresiasi kepada seluruh petugas karantina yang bekerja keras menjalankan tugas dan fungsinya melindungi Indonesia dari serangan hama penyakit hewan dan tumbuhan yang masuk ke Indonesia sesuai," ujarnya.

Ia menegaskan, melindungi Indonesia dari serangan hama penyakit hewan dan tumbuhan adalah amanat UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

KEYWORD :

Gejala Virus Corona Virus Corona Syahrul Yasin Limpo Ali Jamil Komoditas Ilegal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :