Sabtu, 27/04/2024 03:50 WIB

Gus Sholah Wafat, PDIP Ingatkan Komitmen Beliau Terhadap Pancasila Sangatlah Kuat

Beliau sangat kokoh sebagai ulama yang terus menjaga NU pada khitoh pendiriannya tahun 1926

Salahuddin Wahid alias Gus Solah (Foto: Tribun)

Jakarta, Jurnas.com - KH. Salahuddin Wajid (Gus Sholah) meninggal dunia pada Minggu (2/2), pada pukul 20.55 WIB. Ia wafat di usia ke-77 tahun, dan sebelumnya sempat dirawat di RS Harapan Kita.

Atas kabar duka ini, keluarga besar PDI Perjuangan menyampaikan duka yang sangat mendalam.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Gus Sholah dikenal sebagai sosok ulama dan guru bangsa yang sepanjang hayatnya mengabdikan diri bagi tegaknya Pancasila dan NKRI.

"Beliau sangat kokoh sebagai ulama yang terus menjaga NU pada khitoh pendiriannya tahun 1926," ujar Hasto.

Ia juga menjelaskan, di bawah kepemimpinan Gus Sholah, Pondok Pesantren Tebuireng yang begitu legendaris dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, mengalami kemajuan pesat.

Kata Hasto, secara khusus Ibu Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan duka cita dan mendoakan arwah Gus Sholah agar husnul khotimah.

"Komitmen Gus Sholah terhadap Pancasila dan NKRI sangatlah kuat. Kita sungguh kehilangan terhadap sosok ulama dengan pendirian yang sangat kuat dan mewarisi ketegasan sikap KH Wahid Hasyim tersebut," bebernya.

Bagi Hasto, Almarhum selalu mengingatkan kita semua agar menjaga negeri ini agar tetap solid dan kokoh, serta menjaga keragaman negeri ini.

Di akhir hidupnya, Gus Sholah kembali ke pesantren sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Almarhum hendak mengingatkan kita semua perihal pentingnya pesantren sebagai soko guru kemajuan bangsa.

"Peran pesantren dalam lintasan sejarah sangat penting dalam mewujudkan kemerdekaan dan menjaga citarasa kebangsaan kita. Karenanya, jasa almarhum akan selalu dikenang oleh kita semua, khususnya keluarga Besar PDI Perjuangan," tuntas Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDI Perjuangan.

KEYWORD :

Gus Sholah Wafat PDI Perjuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :