Jum'at, 26/04/2024 10:02 WIB

BPPSDMP Kawal Distribusi Perangkat Uji Tanah dan Pupuk Bantuan Proyek IPDMIP

Pemberdayaan petani dilakukan melalui penguatan kemampuan penyuluh pertanian.

Manager Project IPDMIP NPIU Kementan, Pamela Fadhilah (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com -  Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan bagi petani dalam upaya meningkatkan produktivitas usahatani padi di daerah irigasi. Salah satunya, melalui Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP).

Dengan Proyek tersebut, pemberdayaan petani dilakukan melalui penguatan kemampuan penyuluh pertanian agar sejumlah teknologi yang direkomendasikan diterapkan khususnya untuk tanaman padi dan komoditas bernilai ekonomi tinggi di daerah irigasi.

Proses belajar disampaikan oleh penyuluh pertanian kepada petani melalui metoda Sekolah Lapangan dan berbagai metoda penyuluhan lainnya, diantaranya demonstrasi alat, penyuluhan antar desa, pertemuan bulanan, pelatihan dan lainnya.

IPDMIP merupakan proyek pemerintah yang dilaksanakan khusus di daerah irigasi dengan tujuan untuk mendukung tewujudnya ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas dan pendapatan pertanian berkelanjutan di daerah irigasi.

IPDMIP sebagai sebuah program pembangunan dikelola secara terintegrasi dengan melibatkan peran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Dalam Negeri Kementerian Pertanian dan Bappenas.

Manager Project IPDMIP NPIU Kementan, Pamela Fadhilah mengatakan, diharapkan berbagai kegiatan yang dikembangkan Proyek ini akan mendukung tercapainya swasembada beras dan ketahanan pangan nasional.

IPDMIP diselenggarakan dengan menggunakan dana pinjaman dari Asian Development Bank (ADB), Asian Infrastructure Fund (AIF) dan the International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Pinjaman dari ADB dan AIF digunakan untuk membiayai kegiatan yang terkait dengan rehabilitasi jaringan irigasi baik yang berada dibawah kewenangan pusat, provinsi maupun kabupaten, perbaikan manajemen operasional dan pemeliharaan irigasi dan penguatan sistem dan kapasitas kelembagaan irigasi pertanian yang berkelanjutan.

Sedangkan pinjaman dari IFAD digunakan untuk membiayai kegiatan yang terkait dengan peningkatan pendapatan pertanian beririgasi.

Kegiatan IPDMIP dilaksanakan di 16 Provinsi dan 74 kabupaten dengan luas total area pertanian 875.249 hektare atau meliputi 778 daerah irigasi dan jaringan irigasi yang direhabilitasi seluas 330.037 hektare.

Dalam penjelasannya, diungkapkan bahwa IPDMIP telah berhasil meyakinkan petani dalam hal penerapan teknologi yang direkomendasikan, seperti misalnya teknik bertanam dengan metode jajar legowo yang disempurnakan dengan penggunaan benih berkualitas, pestisida hayati, penerapan teknik pemupukan ramah lingkungan, pemupukan berimbang, serta teknik irigasi berselang dan perataan lahan.

Menurut Pamela, teknologi yang diterapkan tersebut telah disaksikan terbukti dalam meningkatkan produktivitas usahatani padi.

Terkait dengan teknik pemupukan berimbang, Proyek IPDMIP membekali penyuluh pertanian dengan perangkat alat uji tanah sawah/rawa (PUTS/R) dan perangkat uji pupuk (PUP) agar dapat merekomendasikan dosis dan jenis pupuk yang sesuai dengan kondisi kesuburan lahan.

"Perangkat uji kesuburan lahan tersebut didistribusikan kepada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) agar dapat digunakan oleh penyuluh pertanian dalam merekomendasikan penggunaan pupuk yang tepat sehingga biaya produksi dapat dihemat dan keseimbangan kesuburan lahan dapat terjaga dengan baik sesuai dengan kondisi kesuburan lahannya masing-masing," ujar Pamela.

Untuk itu, IPDMIP telah mendistribusikan sebanyak 687 unit Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), 37 unit Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR), dan 362 unit Perangkat Uji Pupuk (PUP). Perangkat-perangkat tersebut diberikan sebagai bantuan pemerintah kepada Dinas Pertanian di 67 Kabupaten untuk digunakan di 362 Kecamatan/BPP, dimana setiap kecamatan akan mendapat 2 unit Perangkat Uji Tanah dan 1 unit Perangkat Uji Pupuk.

"Bantuan tersebut telah didistribusikan sejak tanggal 30 November 2019," kata Pamela.

Menurut informasi dan laporan Petugas Penerima Hasil Pekerjaan yang ada di 67 Dinas Pertanian, sampai dengan tanggal 13 Desember 2019, seluruh perangkat telah diterima dan akan dipinjam pakai ke BPP di daerah itigasi lokasi Proyek. Kami juga terus melakukan pemantauan distribusi bantuan tersebut berikut pemberkasan dokumen hibah dan pinjam
Pakainya.

Pamela menambahkan bahwa pemantauan telah dilakukan melalui beberapa pendekatan seperti Grup WA PPHP Dinas dan perwakilan Tim DPIU IPDMIP di 67 Kabupaten. Selanjutnya, petugas dari NPIU akan melakukan monitoring ke masing-masing Kabupaten
untuk memastikan distribusi perangkat, sekaligus mengumpulkan dokumen yang telah ditandatangani pejabat berwenang.

"Pendistribusian PUTS/R&PUP rencananya akan diikuti dengan Bimbingan Teknis Pengelolaan Kesuburan Lahan. “Mengingat Bimbingan Teknis (Bimtek) tidak bisa dilaksanakan di bulan Desember 2019, maka Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan termasuk di dalamnya cara penggunaan PUTS/R & PUP akan dilakukan awal tahun 2020," tambahnya. 

KEYWORD :

Uji Tanah Pupuk Bantuan Proyek IPDMIP Pamela Fadhilah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :