Jum'at, 26/04/2024 14:58 WIB

Telkomsel Siap Gelar Layanan 5G untuk Segmen Industri

Teknologi 5G membuka peluang baru untuk sektor industri di Indonesia dengan kemampuan throughput yang tinggi serta koneksi ber-latency rendah

Ilustrasi Telkomsel

Jakarta, Jurnas.com - Akhir November 2019, Telkomsel sukses uji coba dan demonstrasi teknologi 5G di Batam untuk segmen Industri. Hal ini juga menegaskan jika Telkomsel siap menggelar layanan 5G di Indonesia bagi segmen industri.

General Manager Network Strategic Roadmap Telkomsel, Christian Guna Gustiana mengatakan, jika pihaknya sudah siap untuk layani segmen industri. Namun, masih menunggu kepastian untuk implementasi 5G di Indonesia.

"Tidak hanya kepastian regulasi, tetapi juga ekosistem yang mendukung. Tentunya ini sangat dinamis dan kami akan terus memantaunya,” kata Christian, di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Dalam uji coba teknologi 5G di Batam, Telkomsel bekerja sama dengan Ericsson menghadirkan sejumlah use-case, antara lain Smart Air Patrol, Smart Surveillance, Immersive Collaboration, Future City Planning, 5G Call, Immersive Entertainment, Seamless Gaming, dan Industry 4.0 Enabler.

Melalui use-case tersebut, Telkomsel memberikan kesempatan bagi para pelaku industri untuk melihat dan mencoba secara langsung sejumlah penerapan 5G yang mampu menunjang operasional perusahaan.

Untuk use-case Smart Air Patrol, Christian menjelaskan pemanfaatan drone berteknologi jaringan 5G dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi industri. Dengan menggunakan jaringan 5G, drone dapat dioperasikan dari jarak jauh dan dapat dimonitor secara langsung dengan video berkualitas HD serta Al untuk melacak objek.

Untuk industri minyak dan gas, drone berteknologi 5G ini dapat memantau saluran pipa sepanjang 240 km dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan menggunakan helikopter.

Dalam use-case Smart Surveillance (Pengawas Pintar), melalui jaringan 5G dengan pengiriman visual serta data berlatensi rendah, memungkinkan live-streaming secara HD, serta mempermudah integrasi antara HD video streaming dengan kecerdasan buatan.

Kombinasi dari keduanya dapat mempercepat proses pemindaian obyek seperti plat nomor atau pengenalan wajah yang secara signifikan dapat meningkatkan efisiensi pengguna dalam melakukan pengawasan.

Sistem Pengawas Pintar ini dapat diimplementasikan ke dalam konsep smart-city, di mana pemerintah atau penegak hukum dapat dengan mudah memantau tempat-tempat tertentu seperti lalu lintas, pintu air, tempat parkir, dan lain-lain.

Menurut Christian, teknologi 5G membuka peluang baru untuk sektor industri di Indonesia dengan kemampuan throughput yang tinggi serta koneksi ber-latency rendah, memungkinkan adanya konektivitas antar perangkat, mesin, sensor, kendaraan serta objek-objek lainnya melalui teknologi wireless.

Dalam industri manufaktur, implementasinya dapat meningkatkan efisiensi dengan menghubungkan berbagai perangkat melalui teknologi wireless, untuk mempercepat proses produksi, quality control, dan manajemen warehouse. Pada sektor pertanian juga dapat mempermudah proses pemupukan, pengawasan lahan, serta pengawasan pertumbuhan tanaman dengan menggunakan smart air patrol berbasis teknologi 5G.

“Dalam uji coba ini, Telkomsel juga berhasil melakukan panggilan telepon seluler menggunakan fitur video call berbasis aplikasi pertama di Indoensia dengan menggunakan jaringan 5G, yang didukung perangkat smartphone 5G dari Oppo,” ujar Christian.

Dikatakan Acting CEO Telkomsel, Heri Supriadi, uji coba Telkomsel 5G ini merupakan wujud keseriusan transformasi Telkomsel menjadi digital telco company yang terus bergerak maju dalam mengakselerasikan negeri, dengan menghadirkan teknologi terkini yang dapat mendorong perwujudan ekosistem Industry 4.0.

“Teknologi seluler generasi ke lima ini diyakini akan menjadi faktor yang penting di era revolusi Industry 4.0, karena pemanfaatannya secara nyata akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional segmen industri, sekaligus memperkuat daya saing bangsa,” kata Heri.

KEYWORD :

BUMN Telkomsel Teknologi 5G Industri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :