Sabtu, 20/04/2024 16:36 WIB

Tetap Tanpa Mahar, NasDem Tolak Eks Koruptor Ikut Pilkada

Mahar dalam politik hanya akan melahirkan politikus tidak baik karena jika terpilih nanti orang tersebut akan fokus untuk mengembalikan modal maharnya

Partai NasDem

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad M Ali menegaskan, partainya menolak eks koruptor mencalonkan diri dalam pemilihan apapun, baik pemilihan kepala daerah maupun pemilu legislatif.

Hal ini disampaikan Ahmad Ali dalam peringatan Anti Korupsi Sedunia yang diperingati hari ini.

"Bagi NasDem itu tidak usah dicalonkan dan tidak usah didiskusikan," kata Ahmad Ali, di Jakarta, Senin (9/12/2019).

Ini merupakan syarat partai untuk menerima calon pemimpin yang ingin berlaga dengan Partai NasDem. Meski undang-undang memperbolehkan eks koruptor mencalonkan diri, NasDem tetap tidak merestui.

"Itu standar yang ditetapkan partai, ya memang secara hukum mereka memenuhi syarat untuk mencalonkan selama tidak dicabut hak politiknya, bagi NasDem itu sudah standar," ujar Politikus asal Sulawesi Tengah ini.

Namun demikian, pihaknya bukannya tidak mematuhi undang-undang yang berlaku, tetapi partai besutan Surya Paloh itu tidak ingin mendukungnya.

Ia menambahkan eks koruptor mempunyai hak untuk kembali berpolitik usai menjalankan hukumannya, tetapi partainya mempunyai citra sendiri.

"Eks koruptor punya hak yang sama dalam berpolitik. Eks koruptor bukannya sesuatu yang tercela, tapi itu standar kita sehingga enggak perlu didiskusikan lagi," tegas Ketua Fraksi NasDem DPR ini.

Partai NasDem merayakan hari anti korupsi dengan mengingatkan para kadernya pada slogan "Politik Tanpa Mahar`. NasDem pun sibuk membangun sosok jujur antikorupsi.

Ali mengatakan, mahar dalam politik hanya akan melahirkan politikus tidak baik karena jika terpilih nanti orang tersebut akan fokus untuk mengembalikan modal maharnya.

Namun, jika tanpa mahar sosok itu tidak akan ada utang biaya. Sosok terpilih itu hanya berutang komitmen dan suara kepada masyarakat sehingga tidak ada beban untuk mengembalikan modal.

"Kita ingin ketika dia terpilih hanya berutang kepada rakyat, rakyat tidak harus dibayar dengan uang tapi hanya butuh prestasi, janji politik dibayar," ujarnya.

Ali menegaskan slogan "Politik Tanpa Mahar" bukanlah pencitraan Partai NasDem saja, namun merupakan syarat wajib bagi seluruh kader NasDem dalam berpolitik.

"Ini (berpolitik tanpa mahar) bukan hal mudah pastinya bahwa melahirkan kepercayaan masyarakat," tutur Ali.

Ali menilai kebiasaan politik dan mahar di Indonesia harus dihapuskan. Partai NasDem saat ini sedang menggeber penghapusan narasi tersebut.

"Kalau tidak hari ini kapan kita mulai? Kalau semua ditakutkan hanya karena sulit ya kita tidak masalah, jangan berpikir hasil, tapi ke depannya," ujarnya.

 

KEYWORD :

Partai NasDem Ahmad Ali Eks Koruptor Pilkada




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :