Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo bersama Kementerian Pertanian ekspor perdana delapan ton kedelai sayur (edamame) ke negara Belanda dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (3/7).
Semarang, Jurnas.com - Gubernur Jawa Timur, Ganjar Pranowo menyambut baik kedatangan aplikasi peta komoditas ekspor produk pertanian atau yang biasa disebut I-MACE.
Dengan I-MACE, kata Ganjar, Jawa Tengah akan mudah membuat landasan kebijakan pembangunan pertanian di tiap provinsi, khususnya di sentra-sentra komoditas ekspor.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar menjajal aplikasi I-MACE tersebut. Ia kaget saat menyentuh salah satu kabupaten di Jawa Tengah tetiba bermunculan informasi terkait komoditas berdaya ekspor, eksportir dan negara tujuan ekspor.
"Saya iseng-iseng buka peta yang bapak sampaikan kepada kami, saya klik salah satu saja, misalnya Banjarnegara, ternyata dia punya daun sirsak kering yang bisa kita ekspor. Padahal biasanya kita bakar," ujar Ganjar.
Melihat dan merasakan kehebatan aplikasi tersebut, pria yang dilahirkan di desa lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah menegaskan akan mendorong aplikasi tersebut habis-habisan.
"Sebenarnya alat ini adalah tendangan awal. Kita harapkan ini menjadi generasi satu (G1) yang nanti akan kami perbaiki sesuai dengan dinamika G2 G3 dan seterusnya hingga sempurna," katanya.
"Kelak kemudian hari orang akan berhadapan dengan ini, mau menjual juga dengan ini, belajar juga dengan ini, dan itu sangat presisi," sambungnya.
Ekonomi Optimal Butuh 14 Persen Pengusaha Muda
Ganjar Pranowo Jawa Tengah I-MACE
