Kubah Mesjid Al Aqsa (Foto: Reuters)
-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yerusalem, Jurnas.com - Aparat Israel menahan dan menginterogasi Menteri -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina untuk Urusan -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yerusalem, Fadi al-Hadami karena "kegiatan di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yerusalem".
Demikian kata juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld kepada AFP, Minggu (30/6).
Media -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina melaporkan, polisi Israel meringkus al-Hadami di rumahnya di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yerusalem Minggu pagi.
Sumber itu mengatakan lima pria -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina lainnya juga ditangkap pada Minggu, dari daerah-daerah di seluruh -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yerusalem, Betlehem dan selatan Hebron di Tepi Barat yang diduduki.
Para tahanan itu di antaranya Haydar dan Alaa Dirbas yang ditangkap di Rumah Sakit Maqasid di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yerusalem Timur yang Diduduki, dan Ihab Saeed yang ditangkap di desanya di dekat -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yerusalem.
Pihak berwenang Israel tidak berkomentar mengapa sejumlah pria itu ditangkap.
Seorang umber mengatakan kepada AFP, penangkapan al-Hadami kemungkinan terkait dengan pendampingannya dengan presiden Chili selama kunjungan ke kompleks Masjid Al-Aqsa -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yerusalem beberapa hari yang lalu.
Pada Selasa, al-Hadami terlihat bersama Presiden Chili, Sebastian Pinera kompleks Masjid Al-Aqsa -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Yerusalem yang membuat Israel marah. Ia menyebut tindakan itu merupakan pelanggaran peraturan dan pelanggaran pemahaman yang dicapai dengan Santiago atas kunjungan kepala negara.
Mengomentari kunjungan itu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengatakan, pemerintah menganggap serius setiap pelanggaran kedaulatan Israel di Temple Mount, terutama yang melanggar prosedur yang disepakati.
"Kita harus membedakan antara kebebasan beribadah mutlak yang dijaga Israel (dan)memastikan bahwa kedaulatan kita atas Bukit Bait Suci tidak dirugikan," tegasnya.
Media Israel melaporkan, kementerian menerima surat resmi dari Kedutaan Besar Chili hari itu, menjelaskan bahwa kunjungan Pinera ke kompleks Al-Aqsa adalah kunjungan pribadi.
Status Al-Aqsa, yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, adalah salah satu masalah paling sensitif dalam konflik Israel--decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina.
Ini adalah situs paling suci di Yudaisme dan yang paling suci bagi umat Islam setelah Mekah dan Madinah. Ini dikelola oleh Wakaf Muslim tetapi diamankan oleh polisi Israel.--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/share/clipdata_190630_221400_006.sdoc-->
Palestina Timur Tengah Yerusalem -
