Seorang pria Suriah berdiri di atas sebuah rumah yang hancur selama pertempuran yang disebabkan militan di kota Kfar Ruma di provinsi barat daya Idlib Suriah, pada 30 Mei 2019. (AFP photo)
Jakarta, Jurnas.com - Kelompok teroris ISIS meluncurkan dua pemboman mobil besar di Suriah utara, menewaskan 10 orang dan melukai 20 lainnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan setengah dari mereka yang tewas di kota Raqqa adalah anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi Kurdi yang adalah terperangkap dalam pemboman mobil besar di alun-alun kota Al-Naim.
Dikatakan beberapa orang terluka dalam pemboman mobil terpisah di bagian lain Raqqa di mana Daesh telah melancarkan serangan berulang selama beberapa bulan terakhir.
Dilansir PressTV, Raqqa, bekas ibukota de facto Daesh di Suriah, telah dikendalikan oleh pasukan SDF sejak Oktober 2017.
SDF, yang juga mencakup banyak militan Arab di pangkatnya, telah didukung oleh Amerika Serikat dalam misi yang diduga untuk membersihkan Daesh dan kelompok-kelompok militan lainnya dari daerah-daerah di utara dan timur laut Suriah.
Pasukan Prancis dan Sekutu Ditarik dari Mali
Kelompok ini juga sibuk memerangi militer Turki dan para militan terkait ketika Ankara melihat militan Kurdi di Suriah sebagai perpanjangan dari militansi di dalam wilayahnya sendiri.
Daesh hampir dibersihkan dari seluruh wilayah yang dulu dikuasainya di Suriah dan Irak. Namun, serangan sporadis oleh kelompok tersebut masih dilaporkan di kedua negara.
Kelompok teroris meluncurkan pemboman mobil ganda pada bulan April di Raqqa, menewaskan total 13 orang.
Suriah, dicekam oleh perang militan sejak 2011 yang telah menewaskan ratusan ribu orang, telah berhasil mengambil kembali kendali banyak wilayah dari Daesh dan kelompok-kelompok teroris lainnya. Perang yang menghancurkan juga telah menggusur jutaan orang di dalam negara Arab dan ke tempat-tempat lain.
KEYWORD :Kelompok ISIS Suriah Utara
