Pesawat Stratolaunch (Foto: AFP)
California, Jurnas.com – Pesawat terbesar di dunia, Stratolaunch, berhasil melakukan uji coba perdana pada Sabtu (13/4) kemarin. Mega jet pabrikan Scaled Composites tersebut mendarat mulus di atas gurun Mojave, setelah mengudara selama dua setengah jam..
Stratolaunch raksasa dirancang untuk penerbangan ke luar angkasa. Dengan dua badan pesawat, enam mesin Boeing 747, dan tenaga roket pendorong, menjadi modal Stratolaunch untuk membawa satelit.
“Seharusnya ini cara yang lebih fleksibel untuk membawa satelit ketimbang roket lepas landas vertikal, karena yang Anda butuhkan adalah landasan panjang untuk lepas landas,” tulis AFP pada Minggu (14/4).
Stratolaunch memiliki sayap lebih panjang dari lapangan sepak bola atau sekitar 1,5 kali pesawat superjumbo Airbus A380. Rinciannya, rentang sayap Stratolaunch ialah 117 meter, sementara Airbus A380 hanya di bawah 80 meter.
Adapun soal kecepatan, Stratolaunch mampu terbang dengan kelajuan 304 kilometer per jam atau 189 mph, dengan mencapai ketinggian 17.000 kaki atau 5.182 meter.
“Penerbangan pertama yang luar biasa,” kata COE Stratolaunch, Jean Floyd.
“Penerbangan hari ini lebih jauh dari misi kami untuk memberikan alternatif yang fleksibel untuk sistem peluncuran darat,” imbuh dia.
Stratolaunch sebelumnya dibiayai oleh Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft, sebagai cara untuk masuk ke pasar peluncuran satelit kecil. Namun Allen meninggal pada Oktober tahun lalu, sehingga masa depan perusahaan tidak pasti.
KEYWORD :Pesawat Stratolaunch Mega Jet
