Sabtu, 27/04/2024 03:21 WIB

Baku Tembak Tentara Pakistan-India Kembali Meletus

Insiden itu menewaskan sedikitnya lima warga sipil dan dua tentara, dan melukai beberapa orang lainnya.

Pembunuhan tentara India di Kashmir memicu ketegangan antara India dan Pakistan (Foto; Younis Khaliq / Reuters)

Kashmir, Jurnas.com - Tentara India dan Pakistan kembali melepaskan tembakan ke pos dan desa masing-masing di sepanjang di wilayah Kashmir yang disengketakan. Insiden itu menewaskan sedikitnya lima warga sipil dan dua tentara, dan melukai beberapa orang lainnya.

Saling baku tembak berlanjut pada subuh Sabtu (2/3) itu menewaska dua saudara kandung dan seorang ibu di Kashmir, wilayah India.

Aparat keamanan mengatakan, ketiganya tewas saat peluru yang ditembakkan tentara Pakistan menghantam rumah mereka di wilayah Poonch dekat Garis Kontrol yang membagi wilayah Himalaya Kashmir antara dua saingan bersenjata nuklir.

Ayah anak-anak itu terluka parah dan telah dirawat di rumah sakit.

Sementara di Kashmir, wilayah Pakistan, seorang lelaki dan seorang bocah laki-laki tewas tertembak pasukan India di Nakiyal, kata seorang pejabat rumah sakit, Nasrullah Khan.

Khan mengatakan seorang pria juga terluka di daerah Tatta Pani.

Tentara Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua tentaranya tewas di Nakiyal dalam "baku tembak sembari menyererang pos-pos India yang melakukan penembakan terhadap warga sipil".

Secara terpisah, seorang pejabat polisi di Rawalakot, berbicara kepada Al Jazeera dengan syarat anonim, mengatakan, seorang pria telah terluka dan tiga rumah hancur dalam penembakan India semalam.

Juga di Kashmir yang dikelola Pakistan, pejabat pemerintah Umar Azam mengatakan pasukan India dengan senjata berat "tanpa pandang bulu menargetkan penduduk desa" di sepanjang Garis Kontrol.

Ketegangan berawal sejak pesawat India menyeberang ke Pakistan menyerang pemberontak yang disebut bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Kashmir, wilayah India yang menewaskan 40 tentara India bulan lalu.

Kelompok pemberontak telah melawan pemerintahan India sejak 1989 dan menuntut agar Kashmir dipersatukan baik di bawah kekuasaan Pakistan atau sebagai negara merdeka.

Sentimen anti-India berjalan jauh di kawasan itu, dan kebanyakan orang mendukung perjuangan pemberontak terhadap pemerintahan India sementara juga berpartisipasi dalam protes jalanan sipil terhadap kontrol India. (Al Jazeera)

KEYWORD :

Konflik India Pakistan Serangan Teroris Asia Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :