Jum'at, 26/04/2024 11:36 WIB

AS Akan Tindak Pelanggar HAM di Venezuela

Alih-alih mediasi, militer Venezuela justru mulai mengeluarkan tembakan.

Gedung Putih (Foto: Via IRNA)

Washington, Jurnas.com - Gedung Putih memperingatkan pemimpin Venezuela Nicolas Maduro bahwa setiap pelanggaran hak asasi manusia di bawah komando pemerintahnya tidak akan dibiarkan begitu saja.

Pernyataan itu menyusul laporan media bahwa dua warga pribumi meninggal dan yang lainnya terluka setelah bentrokan dengan militer Venezuela di perbatasan pada Sabtu (23/2).

Di hari yang sama, The Associated Press melaporkan, wakil presiden Nicolas Maduro, Delcy Rodriguez, mengumumkan penutupan beberapa penyeberangan perbatasan dengan Kolombia, dengan alasan ancaman terhadap kedaulatan Venezuela.

"Pelanggaran mengerikan Maduro terhadap HAM dan mereka yang mengikuti perintahnya tidak akan dibiarkan begitu saja. AS mendesak militer Venezuela menegakkan tugas konstitusionalnya melindungi warga Venezuela," tegas Sekretaria Pers Gedung Putih Sarah Huckabee.

"Militer Venezuela harus mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk dengan damai ke negara itu. Dunia sedang menyaksikan" sambungnya.

Pejabat lokal mengatakan kepada CNN, pasukan pemerintah menembaki warga sipil yang memprotes penutupan perbatasan, meskipun jaringan berita itu tidak dapat secara independen memverifikasi kematian itu.

"Alih-alih mediasi, militer Venezuela justru mulai mengeluarkan tembakan," kata walikota Gran Sabana, sebuah kota dekat perbatasan, kepada CNN.

Pemerintah Maduro beranggapan, truk-truk persediaan bantuan berisi persediaan dimaksudkan untuk mendukung upaya kudeta pemerintah Venezuela, dari rivalnya, Juan Guaido, pemimpin Majelis Nasional.

Guaido didukung oleh administrasi Trump dan negara-negara NATO lainnya, sementara pemerintah Maduro didukung oleh Turki dan Rusia, di antara negara-negara lain.

Presiden Trump berbicara dengan Guaido bulan lalu dan menawarkan politisi Venezuela dukungannya, sementara tidak mengumumkan dukungan militer untuk tawaran Guaido.

KEYWORD :

Kudeta Venezuela Bantuan Amerika Serikat Nicolas Maduro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :