Jum'at, 26/04/2024 10:43 WIB

Trump Perpanjang Negosiasi Perang Dagang

Trump mengakui perundingan yang dilakukan antara perwakilan China dan AS sejauh ini cukup membuahkan hasil,.

Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Getty Images)

 Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyebut 1 Maret 2019 bukan merupakan tanggal ajaib. Pernyataan itu merujuk pada batas waktu perundingan perdagangan antara China dan AS.

Trump mengakui perundingan yang dilakukan antara perwakilan China dan AS sejauh ini cukup membuahkan hasil, meski beberapa hal masih perlu untuk kaji sehingga membutuhkan waktu tambahan.

"Perundingan cukup komplek. Jadi, saya tidak bisa menjelaskan kapan waktu perundingan akan selesai. Tapi yang pasti, 1 Maret bukan tanggal yang ajaib. Banyak hal yang bisa terjadi," kata Trump Reuters, Rabu (20/2).

Sejak beberapa bulan belakangan China dan AS tengah terlibat sengketa perang dagang. Sengketa dipicu oleh kinerja perdagangan AS dengan China yang memble.

Trump menyebutkan bahwa sengketa perdagangan disebabkan kecurangan dagang yang dilakukan China terhadap AS. Dengan alasan itu, pasangan Melania itu memberlakukan bea masuk produk China.

Namun, hanya beberapa saat setelah tarif itu mendarat, Negeri Tirai bambu memberlakukan bea serupa terhadap produk Paman Sam.

Pada akhir tahun lalu, Trump bersama dengan Presiden China Xi Jinping sepakat melakukan perundingan untuk mengakhiri konflik. Keduanya menetapkan batas waktu perundingan selama 90 hari yang berakhir 1 Maret mendatang.

Trump mengancam jika dalam waktu yang ditetapkan itu tidak ada kesepakatan yang menguntungkan negaranya, AS akan menaikkan tarif impor barang bernilai USD200 miliar asal China dari 10 persen menjadi 25 persen. 

KEYWORD :

Amerika Serikat China Perang Dagang Petani Kedelai




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :