Jum'at, 26/04/2024 21:03 WIB

China Bantah Desak Perusahaan Lokal Lacak Data Rahasia Negara Luar

Geng menegaskan bahwa China tidak akan pernah memaksa perusahaan China untuk mengumpulkan dan memberikan data dan informasi pribadi.

Logo Huawei (Foto: China Daily)

Jakarta, Jurnas.com - China tidak akan memaksa perusahaan China untuk mengumpulkan dan memberikan data serta informasi pribadi negara lain.

Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang sebagai tanggapan atas kekhawatiran yang diangkat oleh Wakil Presiden AS Mike Pence tentang Undang-Undang Intelijen Nasional China dan perusahaan telekomunikasi China seperti Huawei.

Geng menunjukkan bahwa penafsiran AS tentang Undang-Undang Intelijen Nasional tidak benar dan sepihak. Pekerjaan pengumpulan-informasi harus dilakukan sesuai dengan undang-undang di bawah premis untuk menghormati dan melindungi hak asasi manusia dan hak-hak serta kebebasan warga negara yang sah.

Selain itu, Geng juga mencatat bahwa ini adalah praktik internasional untuk melindungi keamanan nasional dengan meminta warga negara untuk bekerja sama dengan pekerjaan intelijen nasional dengan undang-undang.

"China selalu mewajibkan perusahaan China untuk secara ketat mengikuti undang-undang setempat ketika mengoperasikan bisnis di luar negeri, menentang bypass saluran kerjasama reguler atau secara sepihak menerapkan hukum domestik," katanya.

Geng menegaskan bahwa China tidak akan pernah memaksa perusahaan China untuk mengumpulkan dan memberikan data dan informasi pribadi.

Menurut Geng, kekhawatiran terhadap perusahaan Cina adalah alasan untuk menekan pertumbuhan perusahaan Cina. Ini mengungkapkan standar ganda AS dan sekutunya. Tiongkok menentang penggunaan cara politik untuk mengganggu kegiatan ekonomi, kata Geng.

Hari Minggu di Konferensi Keamanan Munich (MSC), Pence menyebut raksasa teknologi China Huawei ancaman terhadap keamanan nasional dan meminta sekutu Washington untuk melarang perusahaan dari mengembangkan infrastruktur nirkabel 5G selama pertemuan.

Yang Jiechi, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) dan direktur Kantor Komisi Luar Negeri Komisi Sentral CPC, menegaskan kembali kerja sama erat Huawei dengan negara-negara Eropa dan dukungan China untuk multilateralisme dan perdamaian. pengembangan. Dia mendesak AS untuk berkompetisi secara adil dan melanjutkan dari kepentingan mendasar kedua bangsa.

KEYWORD :

Data Rahasia China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :