Jum'at, 26/04/2024 12:17 WIB

Suwandi Terpukau Wonogiri Panen Jagung 37.026 Hektare di Lahan Berbatu

Suwandi mengapresiasi keberhasilan petani yang mampu memanfaatkan lahan pertanian yang relatif tandus disulap menjadi lahan produktif, salah satunya adalah jagung.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, selaku Penanggung Jawab Program Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai (UPSUS Pajale) Provinsi Jawa Tengah, pada acara panen raya jagung di Desa Watangrejo Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Selasa (12/2).

Wonogiri, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali panen raya jagung di Jawah Tengah, Selasa (12/2). Panen kali ini terletak di Desa Watangrejo Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri dengan luas 37.026 hektare.

Direktur Jenderal Hortikultura selaku Penanggungjawab Upsus Pajale Jawa Tengah, Suwandi mengapresiasi keberhasilan petani yang mampu memanfaatkan lahan pertanian yang relatif tandus disulap menjadi lahan produktif, salah satunya adalah jagung.

Pasalnya, lahan yang ditanami jagung sebelumnya berupa batu padas, kemudian dilakukan reklamasi dengan menambahkan tanah subur yang dibeli dari daerah lain.

"Saya sangat bahagia hari ini karena petani di Desa Watangrejo ternyata mampu memanfaatkan tanah pertanian yang relatif tandus ini untuk bisa ditanami dengan optimal. Kedepannya agar petani tetap mengusahakan lahannya dengan baik dengan cara menggunakan pupuk organik," ujar Suwandi.

Terkait usulan petani yang meminta bantuan cultivator dan alat pemipil jagung, Suwandi menjelaskan agar usulan tersebut melalui Dinas Pertanian Kabupaten untuk diusulkan ke Kementan. "Itu prosedurnya," kata Suwandi.

Di tempat yang sama, Suwandi membagikan bantuan gratis benih sayuran kepada petani seperti cabai, timun, dan jagung manis. Ia pun meminta ke peternak agar  mengambil jagung dari petani di Jateng dan Jatim yang saat ini sedang banjir jagung.

"Panen melimpah dan harga lebih murah. Silakan para peternak unggas sekarang  ambil jagung dari petani di Jateng dan Jatim," imbau Suwandi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri, Sapuan, mengatakan, pada Februari 2019, luas panen jagung mencapai 145 ribu hektare dan Maret 48 ribu hektare, terutama di Grobogan, Blora, Wonogiri dan lainnya.

"Luas panen jagung Wonogiri pada Februari 2019 mencapai 37.000 hektare, di antaranya di Kecamatan Pracimantoro 5.874 hektare dan saat ini di Desa Watangrejo panen 453 hektar. Produktivitas 7,3 ton perhektar," ungkap Sapuan.

Sekedar diketahui, pada 2015 Indonesia impor jagung 3,5 juta ton atau setara Rp10 triliun. Di bawah komando Menteri Andi Amran Sulaiman, pemerintah mampu menekan impor sehingga 2016 impor turun drastis dan 2017 tidak ada impor jagung pakan ternak.

Kemudian pada  2018 Indonesia sudah ekspor jagung yang totalnya 341 ribu ton. Ini prestasi luar biasa dari para petani dan semua pihak, sehingga bisa membalikkan Indonesia dari negara importir menjadi negara eksportir jagung.

KEYWORD :

Wonogiri Jawa Tengah Panen Jagung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :