Sabtu, 27/04/2024 03:58 WIB

Israel Kembali Bangun Tembok Penghalang Gaza

Penghalang itu, yang akan berdiri enam meter dari tanah, kata Netanyahu, akan dibangun dengan dalih mencegah infiltrasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Israel.

Anak-anak lelaki Palestina menyaksikan alar berat Israel menghancurkan apartemen Palestina karena dituduh tidak sah di Yerusalem Timur pada 1 Mei 2018. (Foto Ilustrasi:Mostafa Alkharouf / Anadolu Agency)

Yerusalem, Jurnas.com - Israel telah mengatakan pembangunan untuk memperkuat pagar di sepanjang Jalur Gaza memasuki fase baru. Konstruksi dimulai dengan membangun pagar tinggi di sepanjang perbatasan.

"Selama akhir pekan kami mulai membangun penghalang di atas tanah di sepanjang perbatasan Gaza," kataPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kepada wartawan sebelum pertemuan kabinet mingguan, pada Minggu (3/2).

Penghalang itu, yang akan berdiri enam meter dari tanah, kata Netanyahu, akan dibangun dengan dalih mencegah infiltrasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Israel.

Netanyahu belum memberikan rincian detail kapan proses pembanguna itu akan dimulai. Namun, Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pekerjaan pada struktur itu akan dimulai pada Kamis, pekan ini.

Pembangunan itu mengikuti jalan penghalang bawah tanah sepanjang 65 km yang juga sedang dibangun dimaksudkan untuk menetralisir ancaman terowongan lintas-perbatasan yang dibangun oleh para pejuang dari Gaza.

Di ujung baratnya, kata pernyataan itu, penghalang di atas tanah akan bersambung dengan tembok laut berbenteng yang menjorok ke Mediterania yang bertujuan menghalangi serangan Palestina oleh air.

Konstruksi dinding diharapkan selesai pada akhir tahun. "Ini luar biasa dan sangat kuat," kata kementerian itu dalam sebuah video singat.

Kantor berita lokal Palestina, Maan melaporkan pada Minggu (3/2) bahwa pasukan Israel menangkap lima warga Palestina yang melintasi pagar Israel di Jalur Gaza selatan.

Sementara Israel mengaku menangkap orang-orang Palestina dan membawa mereka ke daerah yang tidak diketahui, tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan.

Dalam perang Gaza terakhir pada 2014, pasukan Israel membunuh empat pejuang Hamas yang berhasil menyeberang ke Israel melalui laut.

November lalu, tim pasukan khusus Israel menyusup ke daerah dekat kota selatan Khan Younis dengan kendaraan sipil, yang mengarah ke baku tembak yang mengakibatkan kematian tujuh warga Palestina dan seorang tentara Israel.

Unit Israel yang menyamar berhasil meninggalkan wilayah itu dengan kedok serangan udara Israel. (Al Jazeera)

KEYWORD :

Palestina Israel Teroris Israel Teroris Pembangunan Perbatasan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :