Sabtu, 27/04/2024 04:07 WIB

Turki dan Rusia Sepakat Berantas Teroris Bersama

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan bahwa Turki dan Rusia memiliki kemauan bersama untuk membersihkan semua kelompok teroris dari Suriah.

Perwakilan Turki dan Rusia

Jakarta - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan bahwa Turki dan Rusia memiliki kemauan bersama untuk membersihkan semua kelompok teroris dari Suriah.

Mevlut Cavusoglu berada di ibukota Rusia untuk melakukan pembicaraan tentang Suriah antara pejabat tinggi Turki dan Rusia, Sabtu (29/12) waktu setempat.

"Kami akan melanjutkan kerja sama yang erat dengan Rusia dan Iran mengenai masalah-masalah Suriah dan kawasan," kata Cavusoglu dilansir aa.

"Turki dan Rusia sebagai penjamin proses perdamaian Astana membela integritas teritorial Suriah dan kesatuan politik dari semua upaya untuk melukai mereka," tambahnya.

Selain Cavusoglu, Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar, kepala intelijen Hakan Fidan dan pembantu presiden Ibrahim Kalin tiba pada Sabtu untuk pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Menteri Pertahanan Sergey Shoygu, kepala Staf Umum Valery Gerasimov, Utusan Presiden untuk Suriah Alexander Lavrentiev, dan ajudan presiden Yuri Ushakov.

Sebelum pertemuan itu, Cavusoglu mengatakan bahwa mereka datang ke Rusia untuk mengadakan pembicaraan tentang perkembangan terbaru di Suriah, dan bahwa Turki, Rusia, dan Iran memiliki kerja sama erat tentang Suriah dalam format Astana.

"Dengan demikian kami telah membuat kemajuan penting di banyak bidang dalam proses politik," kata Cavusoglu.

"Dengan mitra Rusia kami, kami akan membahas apa yang bisa kami lakukan di Suriah. Khususnya Presiden kami Recep Tayyip Erdogan mengirim kami saat ia memberi tekanan besar pada hubungan kami dengan Rusia pada topik regional," tambahnya.

Senada dengan Cavusoglu, Menteri Pertahanan Sergey Shoygu menilai langkah bersama itu merupakan salah satu solusi untuk perdamaian di Suriah.

"Kami akan memiliki kesempatan untuk membahas sekali lagi situasi di zona de-eskalasi Idlib dan di zona demiliterisasi," kata Shoygu.

"Selain itu, kami akan berbicara tentang implementasi perjanjian yang kami capai di Istanbul, pekerjaan yang dilakukan setelah itu, serta segala sesuatu yang berkaitan dengan Eufrat Timur," tambahnya.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - telah bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak. YPG adalah cabang Suriahnya.

KEYWORD :

Turki Rusia Berantas Teroris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :