Fethullah Gulen (Foto: Moslem today)
Washington - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tidak pernah membuat komitmen apapun kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan untuk megekstradisi ulaman Fethullah Gulen dalam pertemuan sela KTT G20 dua minggu lalu.
Demikian kata seorang pejabat Gedung Putih senior pada Senin (17/12). "Saat bertemu dengan Presiden Erdogan di G20, presiden tidak berkomitmen untuk mengekstradisi Fethullah Gulen," kata pernyataan tersebut dilansir dari Reuters.
Pada Minggu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyebut, Trump mengatakan kepada Erdogan pada pertem di Buenos Aires, Argentina bahwa AS berusaha mengekstradisi Gulen dan orang-orang lainnya.
2022, Transaksi Digital Capai Rp3.424 Triliun
"Di Argentina, Trump mengatakan kepada Erdogan, mereka (Gedung Putih) bekerja keras untuk mengekstradisi Gulen dan orang-orang lainnya yang terlibat," kata Cavusoglu.
Turki sudah lama meminta ekstradisi Gulen, yang kini tinggal di AS selama hampir dua dekade. Pihak berwenang Turki menyebut Gulen otak kudeta 2016 yang gagal saat tentara menyita tank dan helikopter, menyerang parlemen dan menembak warga sipil yang tidak bersenjata.
Bulan lalu, Trump mengatakan tidak akan mengekstradisi ulama itu sebagai bagian dari upaya untuk meredakan tekanan Turki terhadap Arab Saudi atas pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi di Istanbul.
KTT G20 Kudeta Turki Fetullah Gulen
