Sabtu, 27/04/2024 04:52 WIB

Kunjungan Kim Jong Un Diprotes Warga Korsel

Kelompok lain melakukan aksi duduk untuk memprotes kunjungan Kim ke Seoul. Mereka menyebut rencana kunjungan Kim dibatalkan dan menuntut agar Korea Utara membuat janji untuk membongkar fasilitas nuklir dan meminta maaf atas provokasi militer masa lalunya sebelum berencana mengunjungi Seoul.

Sebuah organisasi sipil konservatif mengadakan konferensi pers di pusat kota Seoul pada 7 Desember 2018, menyerukan agar orang Korea Selatan bangkit melawan kunjungan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ke Seoul untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi

Jakarta - Sekumpulan warga Korea Selatan melakukan aksi demonstrasi di Seoul, menjelang kunjungan yang dikabarkan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ke Seoul, Minggu (10/12) waktu setempat.

Kelompok itu melakukan aksi duduk untuk memprotes kunjungan Kim ke Seoul. Mereka menyebut rencana kunjungan Kim dibatalkan dan menuntut agar Korea Utara membuat janji untuk membongkar fasilitas nuklir dan meminta maaf atas provokasi militer masa lalunya sebelum berencana mengunjungi Seoul.

"Kami perlu mengkonfirmasi apakah senjata nuklir akan selamanya hilang di belakang Kim Jong Un," kata Park Yeon -ji, seorang peserta dalam protes anti-Kim Jong Un, dalam laporan YTN.

Kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan belum mendengar tanggapan dari Korea Utara. "Tidak ada kemajuan yang dibuat dan tidak ada yang perlu diumumkan," kata Yoon Young-chan, seorang sekretaris senior kepresidenan untuk hubungan masyarakat kepada wartawan pada hari Minggu.

Ketika spekulasi berkembang mengenai apakah Kim akan mengunjungi Seoul bulan ini, pejabat presiden Korea Selatan mengatakan bahwa itu membutuhkan setidaknya 10 hari untuk mempersiapkan menjelang kunjungan Kim, menurut Yonhap News.

Menurut laporan media, Korea Selatan sebelumnya mengirim undangan ke Kim untuk mengunjungi Seoul minggu depan. Presiden Korea Selatan, Moon Jae -in menyarankan agar Kim melakukan kunjungan timbal balik ke Seoul sebelum akhir tahun ini selama kunjungannya ke Pyongyang pada bulan September.

Jika Kim mengunjungi Seoul, dia akan menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang menginjakkan kakinya di Selatan. Presiden Moon mengatakan pekan lalu bahwa Korea Selatan akan menyambut Kim "sepenuh hati" jika dia mengunjungi Seoul.

Kaum konservatif Korea Selatan, termasuk partai oposisi besar Partai Liberty Korea, telah mengutuk keras undangan itu kepada Kim, menyebutnya sebagai "hanya peristiwa politik."

"Kunjungan Kim harus dilakukan setelah Korea Utara membuat langkah praktis untuk denuklirisasi senjata nuklirnya," kata Yoon Young-seok, juru bicara LKP, dalam sebuah pernyataan.

KEYWORD :

Kim Jong Un Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :