Jum'at, 26/04/2024 18:46 WIB

Presiden Turki jadi "Rebutan" Trump dan Putra Mahkota Saudi

Bolton mengatakan Trump tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: EPA)

Washinton - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton mengatakan, Presiden Donald Trump dijadwalkan akan bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di sela-sela KTT G20 di Argentina.

Meski begitu, Bolton mengatakan Trump tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman, yang dikecam karena perannya dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, Pangeran Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman meminta berbicara empat mata dengan Presiden Erdogan di Argentina.

"Ya, dia (Mohammad bin Salman) meminta kesedian Erdogan melaui telepon, apakah bisa bertemu di di Buenos Aires. Jawaban Erdogan adalah `lihat nanti`," kata Cavusoglu kepada harian Jerman Sueddeutsche Zeitung, Selasa (27/11).

"Saat ini tidak ada alasan untuk tidak bertemu dengan putra mahkota," kata Cavusoglu, menambahkan bahwa permintaan itu disampaikan selama panggilan telepon, dilansir Al Jazeera.

Sekedar diketahui, KTT, yang berlangsung selama dua hari mulai Jumat depan, akan membahas isu perdagangan, pertumbuhan, perubahan iklim, kesetaraan gender, dan isu penting global lainnya.

Di sela-sela KTT, Erdogan juga diharapkan mengadakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin lain dan perwakilan organisasi internasional.

Dibentuk pada tahun 1999, kelompok G20 terdiri dari 19 negara termasuk Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan , Turki, Inggris, dan AS.

KEYWORD :

Kasus Korupsi Arab Saudi KTT G20 Argentina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :