Jum'at, 26/04/2024 21:19 WIB

Pertama dalam Sejarah Wanita Arab Saudi Terbang ke Luar Angkasa

Falcon 9 telah berhasil diluncurkan dalam misi pribadi yang membawa astronot Saudi dan Amerika ke ISS

Roket SpaceX Falcon 9 dengan pesawat ruang angkasa Crew Dragon lepas landas dari pad 39A di Kennedy Space Center pada 21 Mei 2023. (Getty Images / Joe Raedle)

JAKARTA, Jurnas.com - Roket SpaceX Falcon 9 berhasil diluncurkan dari Kennedy Space Center NASA di Florida pada Minggu, dalam misi dari perusahaan Axiom Space yang berbasis di Houston. Itu juga membawa wanita Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke kosmos.

Misi yang diberi nama Ax-2 itu adalah misi pribadi kedua Axiom menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Perusahaan menggunakan pesawat ruang angkasa SpaceX`s Dragon, bernama Freedom, untuk membawa kru dan Falcon 9 untuk mengirimkannya dari atmosfer Bumi.

Tak lama setelah lepas landas, tahap pertama roket Falcon 9 berhasil melakukan boost-back burn ke Landing Zone-1 SpaceX dan mendarat dengan aman sekitar tujuh menit 45 detik setelah peluncuran.

Dragon kemudian lepas landas dari bagian atas Falcon 9 sekitar 12 menit setelah lepas landas dan menuju ke ISS untuk melakukan docking yang dijadwalkan pada hari Senin.

Rayyanah Barnawi yang merupakan peneliti kanker payudara, menjadi wanita Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Dia didampingi oleh Ali Al-Qarni yang merupakan seorang pilot jet tempur Saudi.

Bergabung dengan Ax-2 sebagai pilot misi adalah pengusaha John Shofner, yang mengeluarkan uang dari kantongnya sendiri untuk perjalanan tersebut.

Memimpin misi tersebut adalah komandan Peggy Whitson, mantan astronot NASA yang telah menghabiskan 665 hari di luar angkasa sepanjang kariernya, lebih banyak dari orang Amerika lainnya atau wanita lain mana pun, dan juga wanita pertama yang bertugas sebagai komandan di ISS.

Dia saat ini bekerja sebagai direktur penerbangan luar angkasa manusia Axiom.

Empat orang awak diperkirakan akan menghabiskan delapan hari di ISS, tinggal dan bekerja bersama tujuh astronot yang saat ini tinggal di sana.

Mereka juga akan melakukan penelitian independen, termasuk bagaimana reaksi orang yang belum menjalani pelatihan ketat saat pertama kali diperkenalkan ke gayaberat mikro.

Axiom telah mengumumkan rencana untuk lebih mengembangkan penerbangan luar angkasa yang dikomersialkan dan bahkan meluncurkan stasiun luar angkasa pribadi terapung gratisnya sendiri pada akhir dekade ini.

Modul pertama dari stasiun masa depan ini diharapkan akan dikirim ke ISS tahun depan, dengan tiga unit lainnya menyusul pada akhir tahun 2027.

Sumber: RT

KEYWORD :

Roket SpaceX Falcon 9 Arab Saudi Rayyanah Barnawi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :